Berita Situbondo Hai Ini

Kebakaran di SPBU Panarukan, Tiba-Tiba Ada Bunyi Ledakan Saat Petugas melayani Pelanggan

Kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terjadi di Desa Wringin Anon, Kecamatan Panarukan, terbakar, Jumat (16/8/2024) malam.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Izi Hartono
Kobaran api yang membakar tangki SPBU Panarukan, Situbondo, Jumat (16/8/2024) malam. 

SURYAMALANG.COM , SITUBONDO - Kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terjadi di Desa Wringin Anon, Kecamatan Panarukan, terbakar, Jumat (16/8/2024) malam.

Titik api dalam kebakaran itu di tandon alias tangki pendam BBM jenis solar.

Kebakaran tangki BBM jenis solar itu diduga akibat konsleting listrik dibagian semer sebel atau pompa BBM.

Sehingga menyebabkan kobaran api dengan cepat membesar dengan kepulan asap hitam.

Kebakaran SPBU yang kedua kalinya ini, sempat menjadi perhatian warga.

Bahkan puluhan warga berdatangan untuk melihat secara langsung ke lokasi kebakaran.

Sebelumnya pada tanggal 19/2/2013 lalu, SPBU Panarukan ini juga sempat terjadi kebakaran.

Di tengan kepanikan petugas SPBU, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba dan lansung menyemprotkan ke sumber api yang membesar tersebut.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, kobaran api yang berasal dari tandon BBM itu berhasil dipadamkan.

Namun, untuk memastikan penyebab kebakaran pihak kepolisian mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Tak hanya itu, polisi juga memasang garing polisi line di lokasi kebakaran yang berada di pinggir jalan Raya Pantura tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran di SPBU Panarukan yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB itu.

Belum diketahui kerugian yang terbakarnya BBM itu, karena masih dalam taksiran.

Salah seorang petugas SPBU Panarukan, Fitri mengatakan, pada saat dirinya sedang mengisi BBM kekendaraan, tiba tiba terdengar suara ledakan.

"Saya noleh kearah ledakan itu, apinya sudah membesar," ujarnya.

Mengetahui terjadi kebakaran, kata Fitri, dirinya langsung melarikan diri ke toko wanaralaba.

"Yang terbakar itu ditangki solar," kata wanita berjilbab ini.

Ia menjelaskan, proses kebakaran tidak berlangsung lama dan cepat padam.

"Ya sekitar 10 menit, apinya langsung padam," tukasnya.

Pemgawas SPBU Panarukan, Suherman mengatakan, dirinya menduga kebakaran itu dikarena konsleting listrik dan letupannya tidak terlalu besar.

"Api itu berasal dari tangki pendam yang berisi solar," kata Suherman.

Menurutnya, pada saat kebakaran mobil pemadam kebakaran langsung tiba ke lokasi dan melakukan upaaya pemadaman.

"Airnya tdak sampai sampai satu tangki, paling setengah kebakaran itu sudah teratasi dan api itu padam," ujarnya

Dikatakan, pada saat kejadian kebakaran, di SPBU ada aktivitas melayani pengisian kendaraan milik masyarakat.

"Kerugianya belum diketahui, yang jelas ruginya karena tidak bisa berjualan untuk sementara," pungkasnya. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved