Berita Malang Hari Ini

Agustus Jadi Masa Panen Bagi Perajin Kostum Karnaval di Gondanglegi, Malang

Alfian Cahya, pemuda usia 31 tahun asal Desa Ketawang Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang mulai disibukkan dengan aktivitas membuat kostum.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Yuli A
Lu'lu'ul Isnainiyah
Alfian Cahya perajin kostum karnaval asal Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Memasuki Agustus hingga November, perajin kostum karnaval mulai dibanjiri pesanan.

Alfian Cahya, pemuda usia 31 tahun asal Desa Ketawang Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang mulai disibukkan dengan aktivitas membuat kostum.


Ketika ditemui di rumahnya, banyak potongan kostum yang belum sempurna ada di setiap sudut ruang yang tidak begitu besar.


Potongan-potongan itu masih dalam proses pembuatan untuk menjadi kostum seutuhnya yang bakal digunakan untuk karnaval. Semuanya sudah dipesan oleh pemiliknya.


Bahkan saat ini ia sudah tidak lagi menerima pemesanan membuat kostum. Karena pemesanan sudah ia tutup.


"Orderan sudah saya tutup mulai Agustus sampai November. Jadi kalau mau pesan ya setelah November nanti," ujar owner PS Project, Selasa (20/8/2024).


Siapa sangka berawal iseng-iseng, Alfian kini mampu meraup cuan yang cukup fantastis. Ia bercerita mulai menggeluti dunia kostum penyewaan ini sejak 2019 silam.


Namun pada 2015 lalu, pertama kali ia mulai belajar membuatnya. Berawal dari melihat orang membuat kostum, Alfian pun tertarik dan mencobanya sendiri. Dulunya, pembuat kostum belum sebanyak saat ini.


"Dulunya cuma cuma iseng-iseng bikin karena ngelihat orang terus coba bikin sendiri. Kok banyak yang sewa, sekarang jadi pekerjaan. Jadi banyak gitu, bikin terus," ujarnya.


Sejak 2019 hingga saat ini, kostum yang dihasilkan oleh Alfian mulai banyak dikenal khalayak. Karena Alfian dapat membuat kostum dari berbagai karakter. Di antaranya berbentuk superhero, metaverse, tema kerajaan, hingga berbentuk barong.


Dari keunikan kostum yang ia buat, membuat Alfian tak pernah absen di acara Jember Fashion Carnaval (JFC) sejak 2019.


Terkahir kali, pada event JFC 2024 kemarin, Alfian menampilkan kostum berbentuk barong setinggi 2,5 meter. Konsep barong itu muncul dari ide Alfian sendiri.


"Barong kan bentuknya ya gitu pakemnya, terus dikasih kaki dan tangan. Bisa jalan dan besar gitu. Kebanyakan dicampur sama imajinasi sendiri. Gimana bisa di-cosplay," urainya.


Bahkan, pada event JFC 2023 lalu, kostum Alfian yang bertemakan metaverse dibeli oleh orang Dubai.


Dengan produk yang telah dikenal hingga ke luar negeri, membuat Alfian terus berkreasi menghasilkan kostum unik. Untuk membuatnya pun ia dibantu dengan enam orang karyawannya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved