Berita Viral

Nasib 4 Warga Madura Tertipu Pengobatan Ida Dayak, Sudah Terlanjur Transfer Uang Ternyata Info Hoax

Apes nasib 4 warga Madura tertipu pengobatan Ida Dayak padahal sudah transfer uang mau berobat. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Nasib 4 Warga Madura Tertipu Pengobatan Ida Dayak, Sudah Terlanjur Transfer Uang Ternyata Info Hoax 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kuswanto Ferdian

SURYAMALANG.COM - Apes nasib 4 warga Madura tertipu pengobatan Ida Dayak padahal sudah transfer uang mau berobat. 

Hal ini dialami oleh empat warga Kabupaten Pamekasan, Madura menjadi korban penipuan modus pengobatan tradisional oleh Ibu Ida Dayak di Gedung Pemuda, Rabu (28/8/2024) besok.

Modus penipuan ini bermula dari beredarnya sebuah pamflet yang mengumumkan adanya pengobatan tradisional oleh Ibu Ida Dayak.

Informasi ini telah menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat Pamekasan.

Sebagian masyarakat Pamekasan nampak tertarik untuk merasakan adanya pengobatan tradisional oleh Ibu Ida Dayak tersebut.

Akibat ini, keempat warga Pamekasan dilaporkan telah mentransfer sejumlah uang kepada pihak yang tidak bertanggung jawab, yang kini nomor kontaknya sudah tidak aktif lagi.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pamekasan, Achmad Sjaifudin menyatakan, informasi tersebut adalah hoaks.

Kata dia, saat ini, Gedung Pemuda Pamekasan sedang digunakan sebagai ruang perpustakaan sementara, sampai gedung perpustakaan yang baru selesai dibangun. 

"Kabar bahwa Ibu Ida Dayak akan melakukan pengobatan tradisional di Pamekasan tidak benar,” kata Achmad Sjaifudin, Selasa (27/8/2024).

Hoax informasi pengobatan Ida Dayak di Pamengkasan Madura
Hoax informasi pengobatan Ida Dayak di Pamengkasan Madura (SURYAMALANG.COM)

Baca juga: Harta Kekayaan Tri Rismaharini dan Khofifah Indar Parawansa yang Sama-sama Maju Cagub Jatim 2024

Penuturan dia, hingga saat ini, sudah ada empat orang yang mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut dengan mendatangi Gedung Pemuda Pamekasan

Mirisnya, keempat orang tersebut dilaporkan telah mentransfer sejumlah uang kepada pihak yang tidak bertanggung jawab, yang kini nomor kontaknya sudah tidak aktif lagi.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya. 

“Masyarakat kami minta untuk selalu memverifikasi informasi terlebih dahulu kepada pihak yang berwenang sebelum melakukan transaksi apapun. Jangan sampai tertipu oleh informasi palsu seperti ini,” pesannya.

Dengan adanya kejadian ini, masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap berita-berita yang beredar, terutama yang tidak disertai sumber informasi yang jelas dan dapat dipercaya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved