Pilkada Kota Malang
Kisah di Balik Partai Pendukung Pasangan Wahyu-Ali di Pilwali Kota Malang, PKS dan Golkar Harus Rela
PKS dan Golkar yang memiliki kursi lebih banyak di DPRD Kota Malang harus rela tak bisa menyertakan kadernya dan memilih mendukung kader partai lain
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
Ia menjalankan tugas sesuai instruksi pimpinan pusat.
"Pasti legowo, peran tugas itu sesuai apa yang kami terima. Amanah itu kami jalankan, sehingga secara institusional bergerak. Bukan secara perorangan," katanya.
Meski kalah jumlah kursi, nyatanya PSI bisa mendorong Ali berada di posisi bakal calon wakil wali kota mendampingi Wahyu.
Ali mengatakan dirinya memiliki konektivitas ke pemerintah pusat, termasuk komunikasi politik karena partainya dipimpin oleh Kaesang Pangarep yang merupakan anak Presiden Joko Widodo.
"Semuanya kan punya kesempatan yang sama, apakah ukurannya kursi atau yang lain, tapi kan kami melakukan komunikasi politik dan silaturahmi politik. Pada akhirnya kami menemukan persamaan, pada akhirnya partai politiklah yang menemukan," kata Ali.
"Modal kami ya dua kursi, tapi ada modal politik yang lain, sinergitas. Kami punya garis milenial yang banyak, kami berada di jalur pusat dan Jakarta untuk kolaborasi. Pak Wahyu birokrasi tulen, ahli tata kota. Sekaligus kami terinspirasi pasangan Prabowo-Gibran. Cerita suksesnya ingin kami tiru di Kota Malang," katanya. (Benni Indo)
Ali Muthohirin Dorong Gerakan UMKM Meriahkan Pilkada 2024 Kota Malang Lewat Ngalam Mbois Fest |
![]() |
---|
HUT Ke-23 Partai Demokrat di Kota Malang, Kuatkan Dukungan Pasangan ABADI, Abah Anton-Dimyati |
![]() |
---|
Pasangan Wahyu - Ali Hadiri Konsolidasi DPD Partai Perindo Kota Malang |
![]() |
---|
DPD PAN Kota Malang Bantah DPC dan Pengurus Ranting Beralih Dukungan, Sanksi Partai Menunggu |
![]() |
---|
DPC Serta Pengurus Ranting PAN Kota Malang Deklarasi Dukung Paslon Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.