Berita Malang Hari Ini

Kalimaya Bhaskara, Radio Swasta Tertua di Kota Malang, Sanggup Jaga Eksistensi Sepanjang 56 Tahun

Kalimaya Bhaskara, Radio Swasta Tertua di Kota Malang, Sanggup Jaga Eksistensi Sepanjang 56 Tahun

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Kemeriahan perayaan HUT ke-56 Radio Kalimaya Bhaskara Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Radio Kalimaya Bhaskara merayakan ulang tahun ke-56, Sabtu (31/8/2024).

Kemeriahan perayaan berlangsung di kantornya yang berada di Jalan Banten, Nomor 1, Kota Malang.

Di usianya yang menyentuh angka 56, Kalimaya Bhaskara tetap menjaga eksistensi di tengah gelombang modernisasi teknologi.

Radio ini adalah radio swasta tertua di Kota Malang. Plt Kepala Stasiun Radio Kalimaya Bhaskara, Lilis Nur Indah Sari mengatakan, Kalimaya Bhaskara telah melewati berbagai kondisi jaman sejak didirikan pada 1968.

Radio ini tetap awet muda dengan mengusung isi siaran yang khas untuk kawula muda.

"Kami radio anak muda, profesional muda. Muda yang produktif," ujar Lilis Nur Indah Sari kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (31/8/2024).

Memang tidak mudah bertahan di tengah kondisi yang begitu menantang, tapi upaya yang dilakukan Kalimaya Bhaskara telah membuat radio ini bertahan setengah abad lebih.

Dikatakan Lilis, Kalimaya Bhaskara aktif melakukan inovasi agar sesuai dengan kebutuhan pendengar.

Mereka melakukan riset terhadap media dan pendengar. Cara ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pendengar sehingga Kalimaya Bhaskara selalu didengar oleh banyak kawula muda.

"Kami selalu berinovasi. Kami berinovasi dengan kebutuhan para pendengar. Kami lakukan survei."

"Apa yang kami lakukan tidak berdasar apa yang kami sukai. Kami survei juga dan kembalikan ke pendengar. Seperti apa keinginan mereka. Di situlah kami berinovasi," katanya.

Sifat yang adaptif dan inovatif menjadi kunci sukses Kalimaya Bhaskara bertahan.

Meskipun berbasis radio, namun Kalimaya Bhaskara juga berbagi informasi di platform lain seperti media sosial, internet dan platform siaran lainnya.

"Kami hadir di setap platform streaming yang menjagi medianya anak muda. Inovasi itu tetap kami lakukan secara on air dan off air."

"Kami melihat seperti apa analisis pendengar di Kalimaya Bhaskara. Di situlah kami eksis karena adaptif menghadapi perubahan," ujar Lilis.

"Model bisnis sekarang kan berubah, radio kalau sekadar menjual on air masih kurang jadi kami tambahkan nilai yang lain yakni di bidang digital. Kami juga merambah ke teknologi internet lain seperti di YouTube," imbuhnya.

Membaca kembali sejarah lahirnya radio ini, Kalimaya Bhaskara memang lahir dari para anak muda yang gemar membuat antena radio pada 1968.

Pada 23 Mei 1968, sejumlah anak muda itu membentuk Suara Oikumene Broadcasting Coorporation. Dibentukan SOBC ini karena minat pendengar pada tahun itu cukup tinggi.

"Setelah berkembang, radio SOBC ini mengubah nama menjadi Kalimaya Bhaskara pada 1988. Kami menjadi Radio FM pertama di Kota Malang," terang Lilis.

Secara legalitas, Kalimaya Bhaskara tercata masuk pada 30 Desember 1987 menguadara di frekuensi 100,2 FM.

Pada  2004, terjadi penataan ulang frekuensi oleh pemerintah, sejak saat itu Kalimata Bhaskara mengudara di 102,1 FM hingga saat ini.

Nabila Fati, seorang pendengar setia Kalimaya Bhaskara merasa kalau dirinya banyak mendapatkan motivasi dari siaran yang sering ia dengar.

Menurutnya, Kalimaya Bhaskara bisa beradaptasi dengan kebutuhan anak muda saat ini.

"Yang saya dengar kan tidak sekadar musik, tapi juga berbagai macam informasi terkini. Hal itu membuat saya kadang berpikir dan juga termotivasi," ungkapnya.

Menurut Nabil, keberadaan radio masih sangat dibutuhkan oleh anak muda. Justru radio bisa menjadi garda terdepan yang mengabarkan informasi akurat untuk pendengar.

Di era serba mudah mendapatkan informasi seperti saat ini, sangat mudah sekali informasi bohong muncul.

"Saya menyadari, sebelum siaran pasti mereka menyiapkan bahan dulu, kan? Sehingga tidak mungkin menyiapkan bahan itu asal-asalan. Kalau begitu, saya kira informasinya cukup akurat dan itu penting untuk meningkatkan pengetahuan anak muda seperti saya," ujar Nabil yang berusia 26 tahun.

Perayaan ulang tahun Kalimaya Bhaskara dihadiri oleh sejumlah kolega dan rekan bisnis Kalimaya Bhaskara.

Perwakilan dari Pemerintah Kota Malang juga terlihat hadir di sana. Tamu yang datang satu per satu merasakan atmosfir ruang siaran. Mereka juga mengikuti sejumlah lomba yang menyenangkan. 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved