Berita Kota Batu Hari Ini

Soal Gempa Megathrust, Begini Kata Pihak BPBD Kota Batu

Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu mengimbau agar masyarakat tidak khawatir secara berlebih dan tetap beraktivitas seperti biasa

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
Youtube Kompas.com
ILUSTRASI - Daftar 16 Zona Megathrust di Indonesia Termasuk Jawa Timur, Bisa Picu Tsunami Hingga Jakarta 

SURYAMALANG.COM, BATU - Pembahasan terkait Megathrust yang dapat mengakibatkan gempa dan tsunami, saat ini masih jadi topik pembahasan yang hangat dikalangan masyarakat.

Tidak hanya dikalangan masyarakat yang tinggal di daerah berpotensi terjadinya gempa megathrust saja, namun juga di Malang Raya khususnya Kota Batu.

Hal ini tak dipungkiri cukup membuat publik was-was karena gempa berkekuatan besar dapat terjadi sewaktu-waktu.

Terkait hal ini Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu mengimbau agar masyarakat tidak khawatir secara berlebih dan tetap beraktivitas seperti biasa seperti himbauan yang telah disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG telah menyampaikan dan menberikan penjelasan terkait isu megathrust dengan tujuan agar masyarakat menciptakan ketenangan serta kewaspadaan,” kata Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu kepada Suryamalang.com, Kamis (5/9/2024).

Lebih lanjut Agung Sedayu mengatakan, BMKG telah menyampaikan mengenai potensi gempa di zona Megathrust khususnya di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut sebenarnya bukanlah hal baru dan bahkan sudah ada sejak sebelum terjadi Gempa dan Tsunami Aceh 2004. 

Termasuk menyikapi adanya 14 zona megathrust lain yang tersebar di Indonesia, salah satunya Megathrust Jawa Tengah-Jawa Timur.

“Munculnya kembali pembahasan potensi gempa di zona megathrust saat ini bukanlah bentuk peringatan dini (warning) yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar. Tidak demikian. Namun hanya mengingatkan kembali keberadaan Zona Megathrust,” ujarnya.

Agung menambahkan berdasarkan pernyataan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, saat ini belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi yang dengan tepat dan akurat mampu memprediksi terjadinya gempa (kapan, dimana, dan berapa kekuatannya).

“Sehingga kita semua juga tidak tahu kapan gempa akan terjadi, sekalipun tahu potensinya. "

"Sekali lagi, informasi potensi gempa megathrust yang berkembang saat ini sama sekali bukanlah prediksi atau peringatan dini, sehingga jangan dimaknai secara keliru, seolah akan terjadi dalam waktu dekat. Untuk itu kami himbau masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas normal seperti biasa,” terangnya.(myu)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved