Berita Kota Batu Hari Ini
Harga Apel Tak Lagi Bagus, Kaum Tani di Kota Batu Beralih Tanam Jeruk dan Sayur-mayur
Beberapa petani sayur sudah bingung harus menanam apa. Sedangkan beberapa petani apel yang masih bertahan di sini itu hanya demi ikon Batu saja.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Yuli A
“Beberapa petani sayur sudah bingung harus menanam apa. Sedangkan beberapa petani apel yang masih bertahan di sini itu hanya demi ikon Batu saja,” terangnya.
SURYAMALANG.COM, BATU - Buah apel tidak lagi menjadi primadona bagi sebagian kaum tani di Kota Batu.
Kini, mereka mulai beralih menanam buah jeruk dan sayur-mayur.
Itu karena biaya perawatan apel dengan hasil yang didapat tak sebanding. Terlebih bagi petani apel yang tidak memiliki wisata petik apel dan hanya menggantungkan hidup dengan menjual apel mereka.
Beberapa petani apel di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji akhirnya memilih untuk mengalih fungsikan kebun mereka dengan menanam buah jeruk yang hasilnya lebih menguntungkan dibanding kebun apel. Ada juga petani yang memilih menanam sayur meski harga sayur saat ini harganya jauh dari espektasi.
“Saya memang sengaja mengganti kebun apel saya dengan pohon jeruk karena memang secara harga lebih baik dan ini juga dapat menarik kunjungan wisatawan, karena pilihannya jadi berbeda tidak hanya apel,” kata Petani di Desa Tulungrejo, Sugeng Adi kepada Suryamalang.com, Minggu (25/8/2024).
Selain menanam jeruk, Adi sapaan akrabnya juga menanam beberapa jenis sayur, diantaranya sawi, bunga kol dan juga kubis.
Sayangnya, harga sayur saat ini jauh dibawah espektasi para petani. Sehingga hal ini juga membuat petani gelisah.
“Harga sayur anjlok pol. Saya panen sawi tidak ada pembeli. Dijual harga Rp 500 tidak laku. Bingung sekarang harus bagaimana,” jelasnya.
Menurutnya, kini para petani sayur yang tak memiliki kebun buah tengah dibuat pusing dan harus memutar otak untuk tetap mendapatkan untung di tengah harga sayur yang tidak bersahabat.
“Beberapa petani sayur sudah bingung harus menanam apa. Sedangkan beberapa petani apel yang masih bertahan di sini itu hanya demi ikon Batu saja,” terangnya.
Pihaknya menambahkan, sebelum beralih ke buah jeruk dan sayur ia merupakan petani apel yang terbilang sejahtera. Sebab kondisi harga buah apel mulai terjun bebas itu terjadi setelah adanya Covid-19.
“Sebelumnya harga pupuk juga tidak semahal sekarang dan harga perkilo juga tidak separah tahun 2023 lalu, sehingga petani masih bisa untung. Semoga kedepan harga sayur lebih baik tidak seperti sekarang,” tuturnya.(
Terkait Kenaikan UMK Tahun 2025, Begini Komentar Ketua PHRI Kota Batu |
![]() |
---|
Segini Nilai UMK Kota Batu Jika Mengacu pada Kenaikan 6,5 Persen |
![]() |
---|
Soal Gempa Megathrust, Begini Kata Pihak BPBD Kota Batu |
![]() |
---|
Pengurus Askot PSSI Kota Batu Mundur Berjamaah, Ganis Rumpoko Nyatakan Segera Gelar KLB |
![]() |
---|
PSI Jatim Sebut Produsen Miras Ilegal di Kota Batu Mundur dari PSI Sejak Maret 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.