Berita Kota Batu Hari Ini

Pengurus Askot PSSI Kota Batu Mundur Berjamaah, Ganis Rumpoko Nyatakan Segera Gelar KLB

Tujuh pengurus Askot PSSI Kota Batu mundur dari jabatannya, kini tersisa hanya Ketua Askot PSSI Kota Batu, Ganis Rumpoko dan Bendahara Dino Bastian

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
pdiperjuangan-jatim.com
Ganis Rumpoko sebagai Ketua Askot PSSI Kota Batu 

SURYAMALANG.COM, BATU - Sebanyak 7 pengurus Askot PSSI Kota Batu mundur dari jabatannya.

Keputusan mundur berjamaah para pengurus Askot PSSI Kota Batu ini cukup mengejutkan mengingat kepengerusan baru dibentuk dalam  Kongres tahunan yang digelar Minggu (28/7/2024) lalu.

Tujuh anggota yang mundur yakni Wakil Ketua Askot PSSI Kota Batu, Gunawan, Sekretaris Askot PSSI Kota Batu, Syaifuddin, Exco Askot PSSI Kota Batu, Heri dan Yudianto, Anggota Exco, Yusuf Irawan, Koordinator Pengembangan Sepak Bola Wanita, Henny dan Koordinator Bidang Humas, Galih.

Akibatnya kini yang tersisa hanya Ketua Askot PSSI Kota Batu, Ganis Rumpoko dan Bendahara Dino Bastian.

Untuk itu menurut Ganis Rumpoko, Askot PSSI Kota Batu akan segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

KLB ini nantinya digelar tak lain untuk menentukan pengurus yang akan mengisi posisi yang ditinggal para pengurus sebelumnya.

“Dalam waktu dekat akan digelar KLB untuk membahas pergantian pengurus yang mundur termasuk Exco,” kata Ganis, Senin (2/9/2024).

Ganis yang kini maju sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Malang mendampingi Heri Cahyadi itu mengatakan, terkait mundurnya para pengurus dinilai sebagai hal yang wajar karena dinamika didalam organisasi dan dipastikan tidak akan berpengaruh pada program pembinaan sepak bola di Kota Batu, termasuk persiapan tim menuju Porprov Jatim 2025 mendatang.

“Tentu tidak berpengaruh dan memang pembinaan sepak bola junior di Kota Batu tidak bisa instan,” jelasnya.

Sementara itu aksi mundur berjamaah yang dilakukan para pengurus dan Exco itu diduga sebagai wujud protes para pengurus, karena melihat organisasi yang dijalankan dinilai tak lagi sehat, khususnya saat mengambil keputusan dan terkait laporan yang tidak transparan.

Hal itu disampaikan salah satu Exco yang mundur, Yusuf Irawan.

Menurutnya kondisi ‘tak sehat’ ini dirasakan sudah sejak tahun 2023 lalu.

“Kalau boleh jujur organisasi ini sudah tidak sehat. Mulai dari koordinasi dan komunikasi. Ketua yang sekarang kurang bijak ke anggotanya sehingga banyak juga program yang gak jalan. Itupun secara global (keuangan,red), tidak detail. Wajar kalau banyak hal menjadi pertanyaan di kami,” terang Yusuf.(myu)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved