Berita Batu Hari Ini
Ular Sanca Kembang Penghuni Bawah Jembatan Cangar Dievakuasi, Petugas Ungkap Kondisi Ular Penuh Luka
Ular Sanca Penghuni Bawah Jembatan Cangar Dievakuasi, Petugas Ungkap Kondisi Ular : Alami Kebutaan Hingga Luka Karena Lemparan Batu
Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, BATU - Akhir pekan lalu masyarakat yang melintas di Jembatan Cangar perbatasan Kota Batu-Mojokerto dibuat kaget, termasuk warganet yang melihat video yang diunggah di media sosial.
Dalam video tersebut memperlihatkan penampakan ular sanca kembang berukuran besar yang ada di bawah Jembatan Cangar atau perbatasan Kota Batu-Mojokerto yang masih masuk Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.
Video tersebut diambil oleh pengendara yang tengah melintas dan berniat mengambil foto di atas jembatan.
Setelah video tersebut tersebar dan mendapat laporan, pengelola Tahura Raden Soerjo akhirnya melakukan evakuasi pada ular tersebut.
Dari ukurannya yang besar, dikhawatirkan ular tersebut dapat memangsa hewan ternak maupun mengancam aktivitas masyarakat di kawasan Tahura Raden Soerjo.
Terlebih saat hendak dievakuasi, ular sanca yang diketahui memiliki panjang sekitar 6 meter lebih itu hendak mendekat ke kawasan air Terjun Watu Ondo.
Menurut Kepala Resor Pemangkuan Hutan (RPH) 04 Tahura Raden Soerjo kepada SURYAMALANG.COM, Choir Maulana, saat dievakuasi pada Minggu (1/9/2024) lalu, petugas mendapati luka di beberapa bagian tubuh ular yang saat ini sedang dalam tahap ganti kulit itu.
“Laporan awal masuk ke kami ada ular di bawah jembatan dari warga. Setelah itu kami menuju lokasi, saat itu sebelum kami ke lokasi untuk evakuasi sempat dilempari batu dan juga sayur wortel sama orang yang melintas."
"Setelah kami datang dan kami evakuasi, kami lihat ada beberapa luka di tubuh ular. Selain itu posisinya juga lagi ganti kulit,” kata Choir Maulana kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (5/9/2024).
Setelah dievakuasi, ular yang digotong sebanyak 5 orang petugas itu langsung dibawa kerumah warga untuk diobati dan saat ini dalam pengawasan intensif oleh petugas Tahura.
“Sengaja belum kami lepas liarkan. Masih direhabilitasi karena lukanya belum sembuh, masih kesakitan karena ganti kulit dan disamping itu matanya kayaknya buta, warnanya cokelat."
"Khawatirnya kalau kami lepas liarkan tidak bisa cari makan sendiri. Setelah pulih nanti akan kami lepas liarkan ke hutan lindung yang jauh dari warga,” terangnya.
Lebih lanjut Choir mengatakan, informasi dari warga, ular tersebut sudah sekitar satu tahun menghuni Jembatan Cangar karena beberapa warga pernah melihat kemunculannya.
Jelang Nataru BNN Gelar Tes Urine Di Empat Lokasi Hiburan Malam di Kota Batu |
![]() |
---|
Hasil Tes IVA Dinkes Kota Batu Deteksi 3 Orang Suspect Kanker Serviks dan 1 Orang Tumor Serviks |
![]() |
---|
Jasa Yasa Gandeng Investor untuk Revitalisasi Hotel Songgoriti Kota Batu |
![]() |
---|
Inilah Titik Rawan Macet di Kota Batu saat Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 |
![]() |
---|
Hotel Songgoriti Jadi Angker, Koordinator LSM Pro Desa Menilai Jasa Yasa Harus Dievaluasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.