Berita Surabaya Hari Ini

Pak Guru di Surabaya Diciduk Polisi, Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Para Siswi saat Kemah

Pak Guru di Surabaya Diciduk Polisi, Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Para Siswi saat Kemah

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Eko Darmoko
IST
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pak guru di sebuah SD Negeri di Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, ditangkap Polsek Sukomanunggal karena diduga melecehkan beberapa siswinya, Sabtu (14/9/2024).

Dugaan pelecehan seksual ini terjadi saat acara perkemahan di lingkungan sekolah.

Informasinya, oknum guru Pramuka yang menjadi pelaku dugaan tindak pidana kekerasan seksual terhadap beberapa siswi itu, berinisial Z.

Aksi pelecehan seksual tersebut diduga dilakukan oleh pelaku Z saat para korban sedang menginap di lingkungan sekolah, pada pukul 00.22 WIB, sebagai bagian dari acara Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa).

Korbannya, diperkirakan berjumlah lebih dari tiga orang bocah perempuan peserta didik yang duduk di bangku kelas enam SD.

Para korban akhirnya melaporkan perbuatan bejat dari sang pembina atau guru Pramuka tersebut pada pagi hari, setelah acara perkemahan tersebut rampung pada pukul 10.00 WIB.

Pihak orang tua yang memperoleh cerita tak menyenangkan dari anak-anak mereka akhirnya berbondong-bondong mengadukan hal tersebut kepada pihak kepala sekolah.

Kemudian, aduan atas dugaan tindak kriminalitas kekerasan seksual tersebut, dilaporkan secara resmi ke SPKT Mapolsek Sukomanunggal Polrestabes Surabaya.

Kapolsek Sukomanunggal Polrestabes Surabaya, Kompol Zainur Rofik mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan secepat mungkin, setelah memperoleh laporan kasus tersebut.

Kemudian, pada pukul 12.00 WIB, pihaknya melakukan penangkapan terhadap terlapor Z untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan mendalam.

Bahkan, lanjut Rofik, pihaknya melibatkan Anggota Unit Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk melanjutkan penyelidikan kasus tersebut.

"Anak di bawah umur, faktor psikologisnya yang bahaya, bisa trauma."

"Maka kita dampingi pakai unit khusus perempuan dan anak, ada polwannya."

"Kalau butuh penanganan psikologi kami pasti menyediakan," ujarnya saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Sabtu (14/9/2024).

Berdasarkan informasi awal yang dihimpunnya. Rofik mengungkapkan, terlapor atas dugaan kasus kekerasan seksual tersebut berinisial Z yang berstatus sebagai guru atau pembina khusus untuk kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di sekolah tersebut.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved