Berita Malang Hari Ini

Jalan-Jalan ke Kayutangan Yuk! Buku Cerita Anak Karya Dosen UB Malang, Mahasiswi Jadi Ilustrator

Jalan-Jalan ke Kayutangan Yuk! Buku Cerita Anak Karya Dosen UB Malang, Mahasiswi Jadi Ilustrator

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Dosen Universitas Brawijaya (UB), Rosana Hariyanti (tengah) bersama lima mahasiswinya sebagai ilustrator buku cerita anak-anak Jalan-Jalan ke Kayutangan Yuk! 

Produksi buku ini sebagian disumbangkan pada perpustakaan SD BSS dan ke perpustakan Kota Malang.

Rosa menyatakan tidak ada kesulitan membuat cerita anak-anak karena kebetulan ia sering menerjemahkan buku cerita anak dari Bahasa Prancis ke Bahasa Indonesia.

Juga menerjemahkan ensiklopedia anak-anak dan remaja.

"Jadi ada bekal untuk menulis cerita anak. Ini kan tahun keempat membuat buku cerita anak. Jadi sudah tahu bagaimana membuatnya," papar dia.

Tokoh utama di empat buku ini adalah Mia yanh digambarkan sebagai siswa SD. Dalam buku keempat ini, Mia jalan-jalan dengan teman-temannya.

"Di cerita ini, lebih banyak eksplorasi di dalam kampung Kayutangan. Ada pasar, jajan pasar, makam Mbah Honggo."

"Di riset, Mbah Hinggo disebutkan sebagai anggota pasukan Pangeran Diponegoro yang menyelamatkan diri dan jadi tokoh  tokoh agama," kata dia.

Ada cerita kanal Kayutangan yang melintasi kampung itu. Serta cerita tentang kue resep penggalan Belanda bernama Ontbijtkoek yang kaya rempah.

Di kampung Kayutangan juga ada rumah Gallery Nya Abbas Akup, seorang sutradara besar Indonesia yang menghasilkan film layar lebar pada 1950-1970 seperti Inem Pelayan Sexy, Koboi Cengeng dan lainnya.

Kurnia Rahmadhani, ilustrator, menjelaslkan jika awalnya membuat sket dulu.

"Bikinnya ya nyicil per halaman," kata dia. Sedangkan Nabila mengatakan biasanya ia memberi ide-ide warna.

"Kadang Nia kan suka nanya," ceritanya.

Mahasiswa juga membantu ke layout ceritanya agar enak dibaca.

"Tujuannya agar antara tulisan dan ganbar saling mendukung," tanbah Nabila.

Semua ilustrasi dipakai karena sudah ada story board. Kesulitan ilustrasi pada penggambaran detil bangunan lama yang ada di kampung Kayutangan.

Mereka bangga sudah ada karya yang dihasilkan saat jadi mahasiswa.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved