Berita Malang Hari Ini
Pameran di Universitas Brawijaya Malang, Ada Lukisan Karya Penyitas Kekerasan Seksual
Pameran Karya di Konferensi Internasional Pengetahuan dari Perempuan di UB, Ada Karya Lukis Karya Penyitas Kekerasan Seksual Juga
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kegiatan Konferensi Internasional Pengetahuan dari Perempuan di Universitas Brawijaya (UB) Malang dimeriahkan pameran karya di Gedung Samantha Krida, Rabu (18/9/2024).
Ada suara-suara yang disampaikan di atas kotak-kotak yang ditata. Seperti suara perempuan berharga, hamil, melahirkan dan pasca melahirkan bebas dari kekerasan. Juga ada hasil-hasil riset dan stand-stand komunitas. Salah satunya stand Women Ngalam Bergerak.
Ini merupakan komunutas yang tergabung dalam Paguyupan Literasi Malang yang merasa perlu ruang aman yang dibutuhkan perempuan. Di stand ini ada karya-karya dari anggota komunitas. Yang bergerak di bidang eco feminis yang menghasilkan karya kerajinan untuk merespons lingkungan. Seperti membuat tas dari bahan alami seperti dari secang, telang, kunyit, merang dan lainnya.
"Basic di Women Ngalam Bergerak adalah menciptakan ruang aman bagi wanita," kata Upi, anggota komunitas.
Anggotanya beragam. Ada ibu rumah tangga, mahasiswa dan teman-teman dari perpustakaan jalanan. Menurutnya, komunitas bergerak bersama menciptakan ruang aman bersama untuk menyampaikan literasi.
Menurutnya, ruang aman itu sebenarnya tidak ada. Maka komunitas menciptakan ruang aman sendiri, bergandengan.
"Jadi kita menciptakan ruang aman dengan berkarya, riset-riset dan sebagainya," tandas pendidik ini.
Seperti riset sumber air dan keterkaitannya dengan perempuan. Ada budaya, sejarah, debit air mencukupi atau tidak.
Dipajang juga buku hasil riset tentang 101 pelecehan seksual skena hardcore punk dan upaya penangannya. Disana juga dipajang kolase tentang kejadian kekerasan seksual yang dilakukan anak kiai di Jombang.
"Itu gambar kolase tentang kasus Bechi di Jombang. Hanya kena vonis 7 tahun penjara," cerita Upi.
Di stand sebelahnya dipasang karya lukis penyitas atas kasus itu. Ia membuat ulang (remake) lukisan karya Van Gogh dari Belanda. Dalam lukisan itu, penyitas kekerasan seksual di ponpes Shiddiqiyyah Jombang menjelaskan tentang lukisan "Starry Night".
Ia mengatakan bahwa lukisan yang ia buat pada malam 17 November 2022 sebelum putusan Bechi di PN Surabaya.
Dari kasus itu, keluarganya berantakan. Kini ia bekerja di luar negeri dan menderita Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Di stand lain juga ada yang membawa kasus Stadion Kanjuruhan yang masih belum selesai hingga kini. Ada beberapa foto ditampilkan disana. Seperti kondisi di bawah Gate 13 yang membawa banyak korban.
"Sebenarnya foto-fotonya banyak. Tapi disini kami membawa foto-foto ini saja. Dari keluarga korban masih menyuarakan. Sebagian adalah ibu-ibu yang kehilangan anaknya. Ikatan emosi ibu dan anak kan bondingnya kuat. Ibu-ibu korban masih terus menyuarakan," kata dia.
Komunitas ini berdiri pada Januari 2024. Dan setiap tanggal 8 menyempatkan bertemu dengan nama jagongan.
Kegiatan Konferensi Internasional Pengetahuan dari Perempuan bertajuk “Inovasi yang Inklusif untuk Pencegahan, Penanganan, dan Pemulihan Korban Kekerasan Berbasis Gender terhadap Perempuan” juga diisi diskusi-diskusi panel dan pada Kamis (19/9/2024) akan menyampaikan rekomendasi dari hasil konferensi internasional ini pada media.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.