Berita Malang Hari Ini

Mahasiswa UM Produksi Sarung Tangan Kiper Bermitra dengan Akademi Sepak Bola

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Malang (UM) memproduksi sarung tangan kiper bermerek Meet sejak 2021.

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Sarung tangan kiper buatan mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Malang (UM). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Malang (UM) memproduksi sarung tangan kiper bermerek Meet sejak 2021.

Produknya dipamerkan bersama 118 stand kewirausahaan mahasiswa UM di lapangan parkir Graha Cakrawala pada 18-19 September 2024.

Awal idenya adalah pada 2021, sepak bola dan kompetisi liga berhenti karena masih pandemi.

Tapi ternyata fun football banyak. Sedang kompetitor produsen sarung tangan kiper relatif sedikit.

Karena itu, dengan keberaniannya, timnya berusaha dan bisa survive di usaha ini karena ada peluang.

"Dari usaha ini, akhirnya keluar produk dan terus kita upgrade kemampuan kita."

"Selanjutnya kita branding. Saat ini, Meet sudah menempati 10 besar produk sejenis," kata Ahmat Rizal Muslim Hidayat, produser Meet Indonesia yang masih semester 7 ini kpada SURYAMALANG.COM, Kamis (19/9/2024).

Timnya berencana memperluas produknya dengan  berencana membuat jersey, legging, sepatu dan peralatan olahraga lainnya.

Harga produk sarung tangan kiper seri meet cyber Rp 150.000. Ada yang  berharga Rp 350.000 tapi stok menipis karena sold out.

Ada juga yang harganya Rp 549.000. Ia menargerkan produknya bisa masuk ke turnamen bola liga 1, 2, serta bisa masuk ke Timnas Indonesia.

Saat ini, pihaknya sudah bermitra dengan akademi sepak bola. Sedang bahan produknya, untuk seri middle grade memakai new basic latex. Sedang untuk top grade, memakai latex ketebalan 4 mm.

"Untuk pemasarannya, kami melakukan secara offline dan online. Untuk online lewat sosmed dan e commerce," katanya.

Usaha mahasiswa akan menjadi perwakilan UM di KMI Expo di Kendari. Ia menyatakan ingin brand Meet Indonesia semakin meluas dan dikenal. Sebab pasar produknya masih di Jawa Timur, Sumatera dan Papua.

Ditambahkan Subur Hariono, Kasubdit Kesejahteraan, Kewirausahaan, Karier dan Alumni UM menambahkan usaha kewirausahaan mahasiswa dikemas dalam Ormawa dan Enterpreneur Day (Oren).

Ada 118 stand yang terdiri dari BEM, ormawa dan entrepreneur muda.

"Kegiatan seperti ini untuk mendukung wirausahawan muda UM. Kami juga melombakan dan akan diambil 30 tim terbaik mendapatkan dana hibah untuk meningkatkan usahanya," tambah Subur.

Sedangkan bagi yang belum baik akan tetap iberi pembinaan juga.

Tim juri aka  memberikan penilaian dari beberapa kriteria yang layak sebagai wirausahawan muda yang berkembang dan berkelanjutan. Para wirausahawan muda UM diseleksi dulu sebelum mengikuti kegiatan.

"Awalnya pendaftarnya banyak. Jadi kita seleksi dulu, terutama yang punya produk berkelanjutan. Sehingga tak hanya sekedar punya produk," jawabnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved