LIPSUS Adu Slogan di Pilkada Malang Raya
Pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Usung Jargon Mbois Berkelas di Pilwali Kota Malang 2024
Mbois Berkelas dibuat berdasarkan pengalaman Wahyu memimpin Kota Malang sebagai Pj Wali Kota selama 10 bulan 17 hari.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin mengusung jargon Mbois Berkelas dalam visi dan misi yang mereka buat.
Mbois Berkelas dibuat berdasarkan pengalaman Wahyu memimpin Kota Malang sebagai Pj Wali Kota selama 10 bulan 17 hari.
Saat menghadiri Rapat Pimpinan Daerah dan Konsolidasi Pemenangan Pilkada Tahun 2024 di Hotel Trio 2, Kota Malang, Minggu (22/9/2024),Wahyu mengungkapkan bahwa pengalamannya menjabat waktu itu telah memberikan inspirasi dirinya menyusun visi dan misi.
Visi dan misi yang ia buat bersama Ali Mothohirin tidak lepas dari problematika yang dihadapi masyarakat kecil.
Wahyu menyebut bahwa visi dan misinya tidak berada di atas awan yang sulit dijangkau, sebaliknya, visi dan misi yang membumi.
"Mbois Berkelas, saya menginginkan warga Kota Malang lebih baik lagi. Saya kelahiran Kota Malang, sebagai orang asli, kami tidak ingin Kota Malang begini saja. Harus ada sesuatu yang berbeda. Visi dan misi tidak mendaki-daki, semua keinginan masyarakat kami tampung," ujarnya.
Mbois adalah bahasa khas Malang yang sering diucapkan oleh masyarakat.
Kata Wahyu, kebiasaan masyarakat itulah yang membawanya terus mempopulerkan istilah mbois.
Dirinya telah belanja masalah untuk menyusun visi dan misi. Ia pun meyakini, bahwa visi dan misi yang telah diusung akan membuat Kota Malang lebih baik.
"Semua keinginan masyarakat kami tampung. Untuk mendukung visi dan misi, saya belanja masalah, keterlibatan masyarakat paling bawah adalah modal saya membentuk visi dan misi sehingga bisa merealisasikan. Bukan visi dan misi di atas awan, tapi ini memang visi dan misi dari masyarakat selama saya menjabat 10 bulan 17 hari," ungkapnya.
Dalam dokumen resmi yang diserahkan ke KPU Kota Malang, jargon Mbois Berkelas diurai sedemikian rupa.
Mbois diuraikan menjadi sebuah program yang berkelanjutan, kolaboratif, efisien, lestari, adaptif, dan sinergis.
Lalu Berkelas untuk program yang mandiri, berbudaya, optimis, indah, dan sejahtera.
Ada lima poin menuju Kota Malang Mbois Berkelas yakni pertama mewujudkan generasi yang berbudaya, optimis, dan inovatif.
Kedua mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri berbasis perekonomian yang mapan dan adaptif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.