Berita Tulungagung Hari Ini

Warga Desa Junjung Tulungagung Keracunan Massal Usai Makan Nasi Berkat dari Blitar, 1 Orang Tewas

Warga Desa Junjung Tulungagung Keracunan Massal Usai Makan Nasi Berkat dari Blitar, 1 Orang Tewas

Penulis: David Yohanes | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Sisa nasi berkat yang menyebabkan keracunan massal di Tulungagung, diamankan polisi untuk diuji di laboratorium. 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Sebanyak 12 orang warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung mengalami keracunan.

Sebelumnya mereka makan nasi berkat kondangan 7 bulanan di Dusun Kambingan, Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Satu orang korban, Tri Wahyuni (52), meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Kepala Desa Junjung, Hari Santoso, mengatakan ada 6 warga yang pergi kondangan di rumah keluarganya di Blitar, Jumat (20/9/2024).

Saat pulang, mereka membawa 20 bungkus nasi berkat untuk dibagikan ke kerabat di Desa Junjung.

"Ada bungkusan nasi dengan lauk pauk, dan ada kotak kue," jelas Hari, saat ditemui SURYAMALANG.COM, Senin (23/9/2024).

Warga kemudian menyantap nasi berkat dengan lauk daging ayam, dan sambal goreng hati.

Sabtu (21/9/2024) warga yang makan nasi berkat itu mulai merasakan gejala keracunan.

Sebanyak 12 orang dirujuk ke fasilitas kesehatan dengan gejala mual, muntah, pusing dan ada yang diare.

Korban Tri Wahyuni sempat dirawat di RS Bhayangkara Tulungagung.

Namun kondisinya terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada Minggu (22/9/2024) pagi.

"Pukul lima (05.00 WIB) kondisinya drop. Pukul 10 (10.00 WIB) meninggal dunia," sambung Hari.

Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Sumbergempol.

Bersama Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung, Polsek Sumbergempol telah melakukan olah TKP.

Sementara Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Bendilwungu mengambil sisa makanan yang dimakan korban.

"Sampel sudah diamankan, seperti nasi, sambal goreng ati dan jajanan. Sampel akan diuji di laboratorium untuk memastikan penyebabnya," terang Kapolsek Sumbergempol, AKP Tri Nuartiko.

Lanjut Kapolsek, pihaknya masih terus mendata para korban.

Mereka masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, seperti RS Madinah, Puskesmas Beji dan RSUD dr Iskak.

Saat ini para korban lain masih dalam kondisi stabil, namun belum bisa dimintai keterangan.

"Masih ada 5 pasien yang masih menjalani perawatan. Yang lain rawat jalan," pungkas Tri Nuartiko. 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved