Berita Malang Populer

Mahasiswa UIN Maliki Malang Sampaikan 11 Tuntutan via Video Call dengan Rektor, Pihak Kampus Melunak

Ratusan mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang menyampaikan 11 tuntutan melalui video call dengan Rektor Profesor Zainuddin.

Kolase SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Perwakilan mahasiswa melakukan video call dengan Rektor UIN Maliki Malang Profesor Zainuddin yang sedang dinas ke Jakarta. Foto kanan: Suasana mahasiswa UIN Maliki Malang mengatasnamakan Aliansi Maliki Murka beraksi pada Selasa (24/9/202). 

"Kami merespons positif, karena semua yang disebutkan tadi menjadi sebuah perjuangan kita bersama," kata Ahmad.

Ahmad pun mengaku sudah menemukan satu per satu solusinya.

"Ada yang tersampaikan ada yang belum. Maka tadi justru menjadi penyampaian informasi untuk mendorong UIN melakukan upaya," ujarnya.

Sedang terkait program studi baru di UIN Maliki Malang sudah mendapat izin dari Kemendikbud dan Kemenag.

"Karena sistem penyelenggaraan prodi tidak  bisa parsial, namun sudah tersistem nasional. Kalau kelayakannya tidak dapat izin, kami tidak mungkin menerima mahasiswa baru," jawabnya.

Terkait kelayakan gedung di kampus III, pihaknya punya tanggung jawab publik.

"Apapun yang kami siapkan punya konsekuensi hukum. Kami punya persiapan yang matang. Kami bisa menunjukkan bahwa pembangunan yang kita lakukan kelayakannya instalasi air, listrik dan lainnya, kami bisa tunjukkan," ujar pejabat ini.  

Sedang terkait  optimalisasi layanan lain yang sudah direncanakan di lapangan,  memang beberapa kendala.

"Tapi kami juga menyusun mitigasi untuk kendala yang terjadi. Contoh penyediaan air minum kami pilih yang terbaik dan layak. Termasuk harga makanan. Mereka tinggal memilih,” katanya.

“Beberapa hal yang disampaikan mahasiswa sudah terjawab. Kami memang peduli tanpa mereka mintapun kami penuhi," tandasnya.

Progresnya kampus III ditargetkan selesai pada Desember 2024.

Tentang keluhan air kotor di kampus III, diakui memang ada.

"Itu musibah saja karena empat minggu lalu sumur pompa jet itu konslet. Jadi kami mengganti mesin dan ditambah. Debit air dan besarnya tandon dan kemampuan pompa kamu ganti. Kedalaman sumur awalnya 90 meter menjadi 120 meter. Maka tanah jadi ikut waktu menyedot tapi sekitar 15 menit saja air sudah normal lagi," papar pria ini.

Tentang tuntutan mahasiswa, UIN Maliki Malang menyanggupi.

Dimana tuntutan 1-5 sudah progres 50-60 persen.

Sedang tuntutan 6-10 ditargetkan sampai Desember.

"Maka kami optimistis bisa menyanggupi semua tuntutan mahasiswa," pungkasnya.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved