Berita Malang Hari Ini

Ada Ribuan Anak di Kota Malang Tidak Sekolah, Pemkot Gencarkan Program AKAS

Sosialisasi Penanganan Anak Tidak Sekolah (PATS) dan Penandatanganan Komitmen Lintas Sektor dilakukan di Hotel Savana

Humas Pemkot Malang
Bus sebagai simbol penuntasan anak tidak sekolah di Kota Malang. 

Rafi, salah satu calon siswa PKBM yang hadir di acara itu menyatakan tidak meneruskan ke jenjang SMP karena malas.

"Habis lulus SD tahun 2020 tidak melanjutkan sekolah karena malas," kata Rafi kepada SURYAMALANG.COM.

Menurutnya, orangtuanya tidak mempermasalahkan. Selama tidak sekolah, ia lebih banyak di rumah.

"Saya didatangi petugas dan ditawari mengikuti paket," kata lulusan SDN Arjowinangun 1 Kota Malang," katanya.

Ia bersedia sekolah kejar paket. Apalagi dibiayai pemkot. Operator sekolah dari SD dan SMP negeri dan swasta dilibatkan di sosialisasi itu untuk verifikasi data. Begitu juga Kemenag juga dilibatkan.

PJ Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menjelaskan, ingin menolkan data anak tidak putus sekolah. Dari data  5655 anak, sebanyak 1875 tidak sekolah karena DO. Dan ada 1270 anak tidak melanjutkan sekolah. Sebanyak 2059 anak belum pernah sekolah.

"Saya akan pantau pergerakan dan langkah-langkah strategis penanganan anak tidak sekolah di Kota Malang," kata Iwan Kurniawan.

Anak putus sekolah diarahkan ke PKBM agar angka anak putus sekolah nol pendidikan.

Menurutnya, dengan pendidikan, maka bisa meningkatkan skill. Untuk program jangka pendek akan dituntaskan sampai Desember 2024. Sedang kemampuan PKBM bisa sampai 5000 orang. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved