Berita Malang Hari Ini
Puncak Heritage Trendversity 2024 Ada Grandshow Karya 57 Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana UM
Puncak "Heritage" Trendversity 2024 Ada Grandshow Karya 57 Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana UM
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Puncak Heritage Trendversity 2024 dimeriahkan grandshow karya 57 mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Malang (UM) akan dilaksanakan di Graha Cakrawala UM, Kamis (3/10/2024) malam.
Menurut Diana Manzil, ketua pelaksana menjelaskan sebanyak 57 mahasiswa telah menyiapkan tiga desain busana.
Meliputi satu signature style dan dua busana ready to wear. Maka ada 171 karya mahasiswa yang dihasilkan.
Namun hanya satu karya signature style mahasiswa yang dibawa dalam fashion show.
Sedangkan busana rancangan mahasiswa juga dijual di 12 booth yang disediakan di Graca. Harapannya dengan adanya booth tersebut bisa menarik perhatian pengunjung untuk membelinya.
Sedang kegiatan grandshownya digratiskan bagi masyarakat yang ingin menontonnya.
"Jadi tidak kita sediakan tiket," jawab Diana.
Tujuannya agar kegiatan itu memberi dampak luas ke masyarakat agar bisa mengetahui kualitas produk mahasiswa UM.
Dra Hapsari Kusumawardani MPd, Koordinator Prodi yang juga dosen pembimbing pameran menjelaskan bahwa adanya booth penjualan itu bisa dibuat mahasiswa untuk berwirausaha atas karyanya.
"Dalam kurikulum memang harus ada kegiatan pameran sehingga diadakan kegiatan ini."
"Karena itu kelak meski nanti jadi pendidik, namun bisa memahami secara teknis dan bagaimana mendesain busana yang menarik," kata Hapsari.
Dalam grandshow ini, rencana akan ditampilkan karya mahasiswa dari University Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia.
Menurut Hapsari, empat busana itu sudah dikirim tapi masih belum sampai di Malang.
Sehingga sampai H-1 kegiatan atau sampai kegiatan konpres pada Rabu siang, busana itu belum datang.
"Dengan UPSI Malaysia, kami memang kolaborasi seperti dosen UPSI ke UM," tambahnya.
Sedang tentang tema "Heritage", kain yang dipakai untuk desain busana adalah kain wastra Indonesia.
"Setiap wastra punya kekhasan sendiri. Kain tenun agak kaku dibanding tenun ikat," kata Diana.
Ia menceritakan proses kreatif ia dan teman-temannya untuk acara ini. Proses berkaryanya sejak pertengahan Agustus 2024.
Mahasiswa bahkan bisa membuat 15 desain. Ada yang lolos ada yang tak dapat ACC dosen pembimbing.
Pemburuan kain pelengkap juga seru agar sesuai karakter wastra untuk menentukan kenyamanan dan look.
"Puluhan toko sudah kita datangi untuk itu. Bahkan ke Surabaya untuk berburu kain baik naik motor atau kereta api," cerita Diana.
Rangkaian kegiatan ini juga telah diadakan lomba dan workshop-workshop dengan berbagai materi. Juga ada talkshow "How to Be Successfull Fashion di UMKM" oleh Saifudin Aulya Akhsan dari Studio Ikaten.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.