Berita Viral

Kisah Ayah Jadi Badut Penjual Balon Demi Nafkahi Anak, Rela Dibayar Seikhlasnya Penting Dapat Uang

Kisah seorang ayah jadi badut penjual balon demi nafkahi anak menjadi sorotan. Rela dibayar seikhlasnya penting dapat uang.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram
Kisah Ayah Jadi Badut Penjual Balon Demi Nafkahi Anak, Rela Dibayar Seikhlasnya Penting Dapat Uang 

Selain itu, dirinya mendapat uang tampahan dengan berjualan tusuk gigi dan makanan ringan di pinggir jalan.

Yang paling mengejutkan banyak orang adalah Hao mampu mendesain rumahnya sendiri.

Dirinya memerintahkan para pekerja untuk melakukan semua pekerjaan dengan detail.

Hao juga masih ingat lokasi setiap tempat di rumahnya dan bisa naik turun tangga dengan lancar

Istri Hao juga membuktikan kemampuan suaminya yang luar biasa.

Ia membenarkan bahwa selama bertahun-tahun suaminya selalu melakukan segala sesuatunya sendiri di rumah.

Dan dia akan membantu hanya jika dia bertanya, atau hal yang membutuhkan penglihatan.

Istri Hao Menceritakan kisah cinta mereka, dimana dia dan suaminya mengenal satu sama lain melalui perkenalan seorang saudari di lingkungan sekitar.

Dia memutuskan untuk menikah dengannya karena meskipun dia buta, dia juga memiliki kepribadian yang lembut dan bekerja sangat keras.

Tuna netra penjual tusuk gigi, bisa membangun rumah 3 lantai
Tuna netra penjual tusuk gigi, bisa membangun rumah 3 lantai (Sanook)

Meski banyak orang mengatakan menikah dengannya akan menyedihkan.

Namun dia tetap memutuskan untuk menikah dengannya karena dia tahu ketulusan dari Hao.

Adapun  Hao, saat pertama kali bertemu istrinya, dia dengan jujur ​​​​mengatakan bahwa dia buta.

Dirinya jujur membutuhkan perempuan untuk membantu pekerjaan rumah dan mengurus keluarga.

Pada akhirnya keduanya memutuskan untuk menikah. dan memiliki total 6 anak bersama.

Tuna netra penjual tusuk gigi, bisa membangun rumah 3 lantai
Tuna netra penjual tusuk gigi, bisa membangun rumah 3 lantai (Sanook)

Dengan banyak anggota keluarga yang harus diberi makan dan kehidupan yang sulit Tuan Hao memutuskan untuk membawa istrinya dalam perjalanan dari utara ke selatan.

Untuk mencari nafkah dengan berjualan tusuk gigi dan cotton bud sementara istrinya adalah mata yang menerangi jalannya dan mengikutinya di setiap langkah selama beberapa dekade.

“Saya ingin berterima kasih kepada orang-orang di seluruh negeri karena telah berbagi dan membantu saya,

Orang-orang membeli makanan ringan, bola kapas, dan tusuk gigi, berkat ini, anak-anak saya juga bekerja keras,” kata Hao.

Dengan bersikap optimis dan memiliki banyak kemampuan Hao menerima cinta dan dukungan dari tetangganya.

Di usianya yang 50-an, ayah enam anak ini akan menjalani kehidupan bahagia di rumah yang luas yang tengah dibangun dengan jerih payahnya.

(TribunNewsmaker.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved