Pilgub Jatim 2024

Risma Kunjungi Kantor Muhammadiyah Jatim untuk Diskusi Tentang Pendidikan

Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, berkunjung ke Kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Jumat (4/10/2024).

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Yusron Naufal Putra
Pertemuan Cagub Jatim nomor urut 3 Tri Rismaharini dengan jajaran Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jatim di Kantor PW Muhammadiyah Jawa Timur, Jumat (4/10/2024). 

Laporan Yusron Naufal Putra

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, berkunjung ke Kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Jumat (4/10/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Risma bersama jajaran Muhammadiyah Jatim berdiskusi banyak hal terutama sektor pendidikan.

Kedatangan Risma yang politisi PDI Perjuangan itu ditemui langsung oleh Ketua PW Muhammadiyah Jatim dr Sukadiono dan jajaran pengurus.

Diskusi antara Risma dan jajaran PW Muhammadiyah Jatim berlangsung gayeng sekitar 2 jam lamanya.

Menariknya, pertemuan Risma dengan Muhammadiyah Jatim ini tak lama setelah Khofifah-Emil juga datang kesana beberapa hari lalu. Tepatnya pada Rabu (2/10/2024). Hanya saja, Risma membantah jika kedatangannya itu berkaitan dengan soal politik.

Apakah pertemuan itu untuk meminta dukungan dari Muhammadiyah, Risma hanya menjawab diplomatis sembari berseloroh kepada wartawan.

"Ya merebut hatimu barang," ucap Mantan Wali Kota Surabaya itu lantas tertawa lepas.

Dalam pertemuan itu, Risma mengakui hanya berdiskusi panjang lebar soal banyak hal. Salah satunya adalah sektor pendidikan.

"Ya kan macam-macam, ada pendidikan ada pemberdayaan, kemudian penanganan anak yatim, kemudian masalah pendidikan lah yang utama," kata Risma seusai pertemuan tertutup di lantai 1 Kantor PW Muhammadiyah Jatim tersebut.

Sektor pendidikan, menjadi salah satu konsentrasi Risma dalam berbagai kesempatan. Termasuk saat bertemu jajaran Muhammadiyah Jatim.

Risma yang didampingi putra sulungnya Fuad Benardi itu salah satunya diskusi soal pentingnya pendampingan dalam pendidikan.

Lebih spesifik soal Mental Health atau kesehatan mental yang saat dini diakui penting usia pelajar.

Mantan Menteri Sosial itu mengakui cukup banyak anak yang butuh pendampingan semacam itu. Namun, bukan berarti pendampingan seperti ODGJ.

"Dan kadang sebetulnya itu bisa bisa dirawat, jadi psikiater ataupun psikolog itu bisa nangani."

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved