Nasib Yohanes Syok Tercatat Meninggal di BPJS Ada Akta Kematiannya, Disdukcapil Tunjukkan Bukti
Nasib Yohanes syok tercatat meninggal di BPJS sejak 3 tahun lalu ada akta kematiannya, Disdukcapil malah tunjukkan bukti.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Nasib Yohanes tercatat meninggal di BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) padahal masih hidup menjadi hal yang aneh.
Yohanes baru mengetahui hal itu setelah mengurus BPJS untuk anaknya yang sakit di Puskesmas beberapa waktu lalu.
Bahkan Yohanes syok ketika status kematiannya bukan sekedar kesalahan sistem namun ada akta kematian yang ditunjukkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Yohanes Tamonob adalah warga Desa Mnela Anen, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pria berusia 38 tahun itu mengetahui masalah ini saat kartu BPJS miliknya dinyatakan tidak aktif karena telah meninggal dunia.
"Saya tahu saat telah dinyatakan meninggal saat mengurus BPJS untuk anak sakit di Puskesmas Bulan April 2024," kata Yohanes kepada Kompas.com (grup suryamalang), Senin (7/10/2024).
Baca juga: Perasaan Saaih Halilintar Kecewa Gagal Ikut PON 2024 Padahal BPJS-NPWP Lengkap, Bingung dan Aneh
Penasaran, Yohanes bersama istri kemudian mengecek di JKN mobile ternyata benar statusnya telah meninggal dunia.
Tak puas, Yohanes lalu ke Kantor BPJS Kupang dan mengecek langsung pada September 2024.
"BPJS lalu tunjukan akte kematian ke saya. Kemudian, saya ketemu kepala desa dan tanya beliau mengaku tidak tahu," ujar Yohanes.
Yohanes lalu ke kantor Disdukcapil Kabupaten TTS dan menanyakan langsung.
Benar saja Yohanes dinyatakan telah meninggal dunia bahkan Disdukcapil menunjukkan berkas akta kematiannya lengkap.
Kesal, Yohanes kemudian melaporkan kejadian itu ke Markas Polres TTS dan mendatangi Kantor KPU serta Bawaslu NTT untuk mempertanyakan statusnya pada Senin (7/10/2024).
Yohanes mempermasalahkan hal ini karena pihaknya terancam tidak bisa mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) TTS dan Pilkada NTT.
Baca juga: Fikes UB Malang Beri Layanan Pasien BPJS pada Kesehatan Kaki dan Skrining Risiko Penyakit Kronis

Kedatangan Yohanes membawa sejumlah bukti dokumen berupa akta kematian, kartu BPJS yang dinonaktifkan, serta surat keterangan warga yang telah meninggal dunia.
Yohanes merasa ada manipulasi data yang dilakukan oleh sejumlah mafia sebab, dirinya masih hidup tapi data di Dukcapil dinyatakan telah meninggal dunia.
Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025, Hujan-Berawan Dingin 16-17°C |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Alasan Rekrut Agusti Ardiansyah, 2 Sosok Pengganti Achmad Maulana |
![]() |
---|
WEJANGAN Andre Rosiade ke Pratama Arhan Sebelum Sang Mantu Gugat Cerai Azizah Salsha |
![]() |
---|
6 Rekomendasi Kuliner Legendaris Sekitar Kayutangan Malang yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan |
![]() |
---|
Inilah 20 Desa di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi Mencapai Rp 1,6 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.