LIPSUS Anak di Malang Raya Tak Sekolah

Putus Kemiskinan dengan Pendidikan ala Ketua RW di Mojolangu Kota Malang, Sekolahkan Anak Tak Mampu

Langkah konkret pertamanya, mengirim anak dari keluarga yang orangtuanya alami gangguan jiwa ke sebuah pondok pesantren di Sumberpucung Malang.

|
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Mulyani, Ketua RW 7 di Kelurahan Mojolangu Kota Malang 

Si anak diyakinkan bahwa masih ada banyak peluang bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Yang dilakukan Mulyani bersama warga di luar dugaan. Mereka melakukan lobi-lobi ke sebuah perguruan tinggi swasta sehingga si anak bisa diterima dengan beasiswa.

Kata Mulyani, pendampingan yang dilakukan tidak sekadar untuk pendanaan saja namun juga pendampingan mental, termasuk mengupayakan lobi-lobi ke lembaga terkait.

"Akhirnya bisa kuliah di kampus swasta dengan beasiswa. Kami lakukan negosiasi dengan kampus itu karena juga ada sejumlah karyawannya merupakan warga kami," terang Mulyani.

Menurut Mulyani, kemiskinan harus diberantas. Definisi kemiskinan baginya bukan sekadar kemiskinan harta benda, yang paling menakutkan adalah kemiskinan harapan. 

Orang-orang yang miskin materi sangat sering sekali memiliki kemiskinan harapan juga.

Mereka terkadang tidak berharap besar menyekolahkan anak-anaknya sampai tuntas. Sekadar lulus saja sudah cukup.

Namun tidak bagi Mulyani. Anak-anak di kampungnya harus sekolah sampai tinggi.

Saat ini, ada belasan anak yang didampingi, baik untuk dukungan materi atau mental.

Mulyani ingin memberikan harapan yang besar kepada anak-anak di kampungnya, terutama kepada keluarga yang beranggapan tidak bisa menyekolahkan anak-anaknya.

Harapan menuntaskan pendidikan harus terus didengungkan agar angka putus sekolah selesai.

Menurut Mulyani, Pemerintah Kota Malang bisa berkolaborasi dengan para Ketu RW untuk memotret kebutuhan pendidikan di wilayahnya. 

Masing-masing ketua RW memiliki data akurat yang diambil dari warganya sendiri melalui RT.

Data itulah yang bisa dijadikan referensi untuk menuntaskan angka putus sekolah.

Kini, banyak yang berharap agar angka kemiskinan bisa tuntas, pun angka putus sekolah.

Mulyani berkomitmen, program RW itu terus ia gerakan sampai terwujudkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitarnya. (Benni Indo)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved