Pilgub Jatim 2024

Adu Survey Elektabilitas 3 Cagub Jatim 2024, Siapa Paling Unggul di Malang? 1 Nama Mendominasi

Inilah hasil adu survey elektabilitas calon Gubernur Jawa Timur di kontes Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 1 Nama mendominasi di Malang Raya.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Adu Survey Elektabilitas 3 Cagub Jatim 2024, Siapa Paling Unggul di Malang? 1 Nama Mendominasi 

"Endorsment pusat secara tidak langsung penetrasi dari pusat untuk Jawa Timur kelihatannya berhasil," ujarnya.

Tak hanya itu, mayoritas partai pengusung Khofifah-Emil juga merupakan bagian Koalisi Indonesia Maju (KIM) di pemilu presiden, yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, Gelora, PBB, Garuda, Gelora, dan Prima.

Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (SURYAMALANG.COM/Fatimatuz Zahro)

Sedangkan, pasangan petahana juga mendapatkan tambahan kekuatan dari partai non-KIM, yakni PKS, Buruh, PKN, NasDem, dan Perindo.

"Pasangan Khofifah-Emil memang kuat dan dukungannya juga utuh," ucapnya.

Survei elektabilitas Pilkada Malang dilakukan mulai 28 September hingga 4 Oktober 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Selain itu, di Jawa Timur sendiri, daya elektoral Khofifah-Emil yang menunjukkan hasil sangat positif.

Berdasakan survei Poltracking Indonesia periode 4-10 September 2024 pada elektabilitas berdasakan organisasi Islam, menempatkan Khofifah-Emil pada posisi paling atas.

Kemudian pada posisi kedua mengikuti pasangan Risma-Gus Hans dengan 19,7 persen.

Disusul kemudian Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang mendapat elektabilitas sebesar 2,4 persen. 

Menyoroti hasil survei Pilkada Jatim 2024, Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati menyinggung suara pemilih dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) atau kaum Nadliyin yang menurutnya semakin jelas arah pilihannya.

Menurut Wasisto, pemilih dari kaum Nahdlatul Ulama semakin solid memilih pasangan Khofifah-Emil Dardak.

Hingga Khofifah mengungguli Risma yang menggandeng KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

Ia menjelaskan, mayoritas warga NU lebih condong memilih Khofifah ketimbang kandidat lain.

 Terlebih pengabdian nyata terus ditunjukkan Khofifah selama memimpin Muslimat NU hingga sekarang.

"Beliau masih memegang Ketua Umum PP Muslimat, itu menjadi modal kekuatan tersendiri bagi ibu Khofifah untuk tetap menjangkau pemilihnya," kata Wasisto, Selasa (1/10/2024).

Karenanya, lanjut dia, tidak mengejutkan bila Khofifah-Emil semakin menjadi pilihan Nahdliyin, sebutan bagi warga NU.

(TribunNewsMaker.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved