Berita Tulungagung Hari Ini

Rekaman Pilu Siswa Kampung Inggris Kediri Tergulung Ombak, Teman Tak Berani Menolong, Belum Ketemu

Rekaman pilu siswa kampung Inggris Kediri tergulung ombak di pantai Kedung Tumpang Tulungagung, teman tak berani menolong, belum ketemu.

IST/Suryamalang
Siswa kampung Inggris Kediri tergulung ombak di pantai Kedung Tumpang Tulungagung, teman tak berani menolong, belum ketemu. 

SURYAMALANG.COM, - Rekaman pilu siswa kampung Inggris Kediri tergulung ombak di pantai Kedung Tumpang Tulungagung menyisakan duka bagi keluarga. 

Teman-teman korban saat itu tidak berani menolong karena kondisi ombak yang sangat besar hingga siswa tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang. 

Sosok siswa tersebut adalah Roni Josua Simanjuntak berusia 20 tahun asal Medan, Sumatera Utara, salah satu siswa Kampung Inggris di Pare, Kabupaten Kediri.

Roni Josua mengunjungi wisata Pantai Kedung Tumpang di Desa/Kecamatan Pucanglaban bersama teman-temanya pada Minggu (13/7/2024).

Dari rekaman video yang beredar, korban sempat berada di tebing Pantai Kedung Tumpang.

Baca juga: Disapu Ombak, Rony Josua Simanjuntak Hilang di Pantai Kedung Tumpang Tulungagung, Belum Ditemukan

Tebing atau lubuk ini biasanya dipakai berfoto atau bahkan berenang saat ombak landai atau air laut sedang surut.

Namun saat air laut pasang dan ombak besar, tebing ini sejajar dengan permukaan air laut.

Ombak besar selalu masuk ke tebing karang yang menjorok ke arah darat ini.

Korban sempat berusaha keluar dari cekungan tebing, namun terus diterjang ombak besar.

Tubuh korban lalu terseret ombak keluar dari area lubuk ke arah laut lepas.

Baca juga: Pantai Sanggar, Surga Dunia di Tulungagung yang Aksesnya Masih Sulit Dijangkau saat Musim Hujan

Siswa kampung Inggris Kediri tergulung ombak di pantai Kedung Tumpang Tulungagung
Siswa kampung Inggris Kediri tergulung ombak di pantai Kedung Tumpang Tulungagung (IST/Suryamalang)

Menurut Kapolres Pucanglaban, Iptu Bambang Kurniawan, korban dan kawan-kawan datang ke destinasi wisata ini pada Minggu (13/10/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

“Ada sekitar 16 orang  datang dari Kampung Inggris Kediri. Mereka mengaku berangkat dari sana pukul 04.00 WIB,” jelas Bambang.

Rombongan siswa Kampung Inggris ini sempat turun ke Pantai Kedung Tumpang untuk foto-foto.

Selesai ambil gambar para siswa ini kembali naik ke area yang aman, sementara korban kala itu berdiri di pinggir tebing.

Saat itulah ombak besar datang dan menyeret tubuh korban ke arah laut.

“Teman-temannya saat itu tidak berani menolong, karena kondisi ombak sangat besar,” sambung Bambang.

Baca juga: Pantai Selatan Malang Makan Korban, Pelajar Asal Sumbermanjing Wetan Terseret Ombak Pantai Perawan

Kondisi Pantai Kedung Tumpang saat korban hilang tersapu ombak besar
Kondisi Pantai Kedung Tumpang saat korban hilang tersapu ombak besar (IST/Suryamalang)

Kejadian ini dilaporkan pengelola Pantai Kedung Tumpang ke Polsek Pucanglaban.

Proses pencarian yang dilakukan warga sekitar belum membuahkan hasil.

Bambang mengaku sudah meminta bantuan Pos Basarnas Trenggalek untuk melakukan operasi pencarian.

Pantai Kedung Tumpang menawarkan keindahan alami pemandangan laut lepas Samudera Indonesia.

Meski bernama pantai, namun destinasi ini lebih mirip lubuk berupa tebing karang di atas permukaan air laut yang menjorok ke darat.

Saat air laut surut dan ombak bersahabat banyak yang memanfaatkan untuk swafoto atau bahkan main air.

Namun saat air laut pasang dan ombak besar, ombak selalu masuk ke cekungan ini dan menjadikannya tempat yang berbahaya.

Dari hasil pencarian hari pertama  Senin (14/10/2024), Tim SAR gabungan belum membuahkan hasil.

Kepala Basarnas Pos SAR Trenggalek, Nanang Pujo, mengatakan ada 3 regu yang diturunkan.

Baca juga: Tebing Pantai Sine Tulungagung, Cara Asyik Menikmati Laut Lepas Samudera Indonesia

Tim SAR mencari korban hilang Pantai Kedung Tumpang Tulungagung.
Tim SAR mencari korban hilang Pantai Kedung Tumpang Tulungagung. (IST)

Satu regu menggunakan perahu karet menyisir di laut, dua regu melakukan penyisiran lewat darat.

Regu yang menyisir di laut diturunkan dari Pantai Sine di Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir.

“Karena medan di Pantai Kedung Tumpang tidak memungkinkan, jadi perahu karet diturunkan dari Pantai Sine,” jelas Nanang.

Dari Pantai Sine, perahu karet menuju ke Pantai Kedung Tumpang tempat kecelakaan terjadi.

Namun tim SAR tidak bisa mendekat ke arah Pantai Kedung Tumpang karena konturnya berupa bebatuan karang.

Selain itu ombak besar juga membuat tim SAR harus jaga jarak dari  Kedung Tumpang.

“Faktor penyulitnya memang ombak besar. Sementara cuaca cerah tidak ada kendala,” sambung Nanang.

Proses pencarian di laut dilakukan sampai radius 5 nautical mile (mil laut) dari titik kejadian.

Sementara tim yang di darat melakukan pengamatan dari atas tebing sepanjang Pantai Kedung Tumpang.

Namun upaya pencarian tim SAR di hari pertama operasi SAR ini belum membuahkan hasil.

“Malam ini kami lakukan evaluasi untuk memutuskan rencana pencarian besok,” pungkas Nanang.

>> Tonton rekaman kejadian pada tautan video di halaman pertama.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved