Survei Pilgub Jatim 2024

Survei Head to Head: Elektabilitas Khofifah-Emil Turun 10 Persen dan Risma-Gus Hans Naik 13 Persen

Survei Indopol Survei & Consulting yang menyebutkan elektabilitas Khofifah-Emil turun 10 persen, sementara elektabilitas Risma-Gus Hans naik 13 persen

SURYAMALANG.COM
Dalam simulasi head to head, paslon Khofifah-Emil vs Risma-Gus Hans bersaing ketat dengan selisih kurang lebih 12 persen. Hal itu berdasarkan hasil survei yang dirilis Indopol pada Minggu (13/10/2024). 

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menegaskan bahwa survei dilakukan di awal September 2024 pasca pendaftaran Calon Gubernur–Wakil Gubernur ke KPUD Jawa Timur.

“Suvei ini dilakukan dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Yang mana pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 4 – 10 September 2024,” ujar Hanya Yuda.

“Pada simulasi pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur dengan menggunakan Surat Suara, pasangan Khofifah Indar Parawansa–Emil Elestianto Dardak memperoleh angka elektabilitas tertinggi dengan angka 57,3 persen,” imbuhnya. 

Lebih lanjut ia menegaskan, sampel pada survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95%. 

Klaster survei menjangkau 38 kabupaten/kota di Jawa Timur secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. 

“Berdasarkan Peta sebaran pemilih berdasarkan wilayah Aglomerasi - Kultural, wilayah Arek, Mataraman, Tapal Kuda, Pantura dan Madura cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak,” ujarnya.

Sedangkan sebaran pemilih berdasarkan dua suku terbesar di Jawa Timur yakni Suku Jawa dan Suku Madura, pemilih Suku Jawa dan Suku Madura cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak.

Dan jika dilihat sebaran pemilih berdasarkan kelompok umur, pemilih Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Generasi X, Baby Boomers, dan Silent Gen cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak.

“Jika dilihat sebaran pemilih berdasarkan kedekatan dengan organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU). Pemilih yang merasa dekat dengan Nahdlatul Ulama cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak,” ujar Khofifah. 

Pun begitu dengan sebaran pemilih berdasarkan pemilih partai politik, pemilih PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, NasDem, PAN, PKS juga cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak. 

Sedangkan pemilih PDI Perjuangan cenderung kepada pasangan Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta. Split ticket voting terjadi di pemilih PKB.

“Nah jika dilihat Peta sebaran pemilih berdasarkan pilihan pada Pilpres 2024, pemilih Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan pemilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cenderung kepada pasangan Khofifah- Emil. Sedangkan pemilih Ganjar Pranowo – Mahfud MD cenderung kepada pasangan Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta,” ujarnya. 

Dari hasil survei itu, Khofifah pun ikut mmeberikan tanggapan.

“Kalau saya tanggapannya, pokoknya kerja keras lahir batin dan terus waspada. Seluruh relawan seluruh pendukung sama pesannya, terus kerja keras lahir barin dan tetap waspada,” kata Khofifah saat diwawancara di kediamannya di Jemursari usai pengajian jelang pernikahan putranya. 

Khofifah menegaskan bahwa upaya memaksimalkan penyapaan, menyampaikan capaian prestasi di periode pertama, dan menyosialisasikan program pembangunan Jatim ke depan akan terus dilakukan secara kontinyu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved