Firasat Sherly Tjoanda Bujuk Benny Laos Batalkan Kampanye sampai Speedboat Meledak, Denyut Nadi Ada

Firasat Sherly Tjoanda bujuk Benny Laos batalkan kampanye sampai detik-detik speedboat meledak, denyut nadi suami masih ada.

YouTube The Hermansyah A6/Instagram @ashanty_ash/Youtube Tribun Sumsel
Sherly Tjoanda (kanan) bujuk Benny Laos batalkan kampanye sampai detik-detik speedboat meledak, denyut nadi suami masih ada. 

"Saya selalu berpikir pak Benny punya umur yang panjang, karena dia hatinya baik, selalu menolong orang, selalu berikan, bahkan orang yang tidak kenal sebisa mungkin dia membantu," kata Sherly sambil memegang peti jenazah. 

Sherly Tjoanda kemudian membagikan cerita bagaimana kronologi peristiwa speedboat yang dinaikinya bersama sang suami bisa meledak.

Perjalanan tersebut adalah rangkaian giat kampanye Benny Laos pada perhelatan Pilgub Malut 2024.

Mulanya Sherly membujuk sang suami yang juga calon gubernur Malut itu agar membatalkan niat berkampanye di Taliabu. 

Alasannya karena Kabupaten Taliabu tidak memiliki cukup sumber daya dan fasilitas umum yang memadai bahkan apoteknya pun tidak memiliki obat-obatan seperti panadol.

Baca juga: Momen Terakhir Benny Laos Bersama Istri Sebelum Insiden Speedboat Meledak, Tinggalkan Harta Rp 700 M

Setelah dua kali membujuk, almarhum Benny Laos setuju dengan Sherly pulang lebih cepat dari semula 4 hari menjadi hanya 2 hari di Taliabu.

Rombongan mampir untuk mengisi stok bahan pangan di Bobong, Kecamatan Taliabu Barat.

Ketika bersandar, speedboat dengan nama lambung Bela 72 itu mengisi bahan bakar minyak dimana almarhum Benny Laos dan Sherly sedang berada di atasnya. 

Saat di atas kapal, Sherly awalnya berada di area luar dan duduk di sisi Benny Laos.

Lantaran lama menunggu, Sherly memilih beristirahat sendiri di kamar dan sempat tertidur.

Ketika bangun Sherly mendapat informasi kapal sudah selesai mengisi BBM, namun rasa janggal muncul ketika tercium bau BBM hingga masuk ke dalam kamar.

Baunya tidak seperti BBM biasa, ada bau yang menyengat hidung kata Sherly.

Saat ingin keluar, asisten meminta Sherly tetap di dalam kamar karena bau bensin di luar lebih menyengat.

Tak berselang lama dari itu, kapal tiba-tiba meledak membuat sisi kamar terbuka membuat Sherly terpental ke depan kapal. 

"Biasanya BBM diisi kita di kapal juga baik-baik saja, nggak tahu kenapa kali ini kapalnya meledak," ucap Sherly Tjoanda.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved