Firasat Sherly Tjoanda Bujuk Benny Laos Batalkan Kampanye sampai Speedboat Meledak, Denyut Nadi Ada

Firasat Sherly Tjoanda bujuk Benny Laos batalkan kampanye sampai detik-detik speedboat meledak, denyut nadi suami masih ada.

YouTube The Hermansyah A6/Instagram @ashanty_ash/Youtube Tribun Sumsel
Sherly Tjoanda (kanan) bujuk Benny Laos batalkan kampanye sampai detik-detik speedboat meledak, denyut nadi suami masih ada. 

Saat itu, Sherly berusaha untuk menyelam dan mencari suaminya.

Namun kaki Sherly tiba-tiba tidak bisa digerakkan karena luka bakar ledakan.

Lalu Sherly ditarik naik ke daratan dan dilarikan ke puskesmas terdekat, sementara suaminya dibawa ke rumah sakit. 

Sewaktu menghampiri suaminya yang sedang dirawat, denyut jantung Benny Laos masih ada.

Seketika itu Sherly berdoa agar suaminya bisa selamat, tapi rumah sakit tempat Benny Laos dirawat tidak memiliki fasilitas darurat apapun.

Alat bantu pernapasan hanya sebatas pompa manual, tanpa ada inkubator atau alat darurat kesehatan lainnya.

"Pak Benny masih punya nadi, tapi dia nggak bisa bernapas sendiri. Seandainya ada alat picu jantung mungkin semua akan berbeda," tutur Sherly.

"Saya berdoa nggak mungkin pak Benny selesai di sini nggak mungkin," lirih Sherly menahan tangis.

Baca juga: FAKTA-FAKTA Benny Laos Tewas dalam Insiden Speedboat Meledak: Kronologi, Pacu Jantung, Ashanty Syok

Sherly sempat punya harapan ketika dijanjikan ada helikopter yang akan menjemput tapi hari sudah gelap dan Taliabu tak punya landasan yang layak.

Sehingga kiriman helikopter baru bisa ke lokasi keesokan harinya.

Sherly cemas lantaran sang suami hanya dibantu alat pompa sederhana sementara mereka harus menunggu sekitar 15 jam lagi untuk helikopter bisa menjemput.

Selama 3 jam berlalu, tubuh Benny Laos yang hanya dibantu alat pompa sederhana mulai mengeras dan wajah korban membiru.

Dokter menyatakan tidak bisa melakukan penanganan apapun karena minimnya alat kesehatan di rumah sakit tersebut.

"Di Taliabu mereka tidak punya apapun tidak ada apapun dan jalannya semua rusak," ujar Sherly.

Sebagai penutup, Sherly berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dirinya dan almarhum hingga bisa tiba kembali di Jakarta. 

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved