Berita Viral

Kisah Penjaga Kantin Sekolah Umroh Bareng Satu Warga Desa, Nabung Rp 10 Ribu per Hari Sejak 2018

Kisah seorang penjaga kantin sekolah umroh bareng warga desa sejumlah 35 orang terjadi di Jombang, Jawa Timur. Nabung Rp 10 ribu per hari sejak 2018.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
kompas.com
Kisah Penjaga Kantin Sekolah Umroh Bareng Satu Warga Desa, Nabung Rp 10 Ribu per Hari Sejak 2018 

SURYAMALANG.COM - Kisah seorang penjaga kantin sekolah umroh bareng warga desa sejumlah 35 orang terjadi di Jombang, Jawa Timur. 

Umroh bersama satu warga desa ini merupakan hasil nabung Rp 10 ribu per hari selama lima tahun.

Ia mengaku merasa terbantu dengan ide menabung Rp10 ribu tersebut.

Adapun ide yang dilakoni warga satu kampung di Jombang, Jawa Timur ini lantas menjadi viral di media sosial.

Satu di antara yang mengikuti ide ini ialah Basuki Rahmat (55) beserta istrinya, Sundiyah (40).

Keduanya bekerja sebagai penjaga kantin sekolah.

Cita-cita Basuki Rahmat pergi ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umrah akhirnya terkabul.

Basuki dan Sundiyah merupakan dua dari 35 jemaah umrah asal Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang berangkat umrah bersama-sama.

Kini, rombongan jemaah umrah yang berasal dari satu desa tersebut tiba kembali di kampung halaman mereka setelah selesai menjalani ibadah umrah, pada Senin (14/10/2024).

Melansir Kompas.com, rombongan jemaah umrah asal Desa Genukwatu, tiba di Kantor NU Ranting Genukwatu, lokasi yang menjadi tempat singgah, pada pukul 09.48 WIB.

 Suasana saat 35 warga Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali ke kampung halaman setelah berangkat umrah secara bersama-sama, Senin (14/10/2024). (KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ)
 Suasana saat 35 warga Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali ke kampung halaman setelah berangkat umrah secara bersama-sama, Senin (14/10/2024). (KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ) ()

Baca juga: Nasib Apes Suami Pergoki Istri Selingkuh, Dapat Uang Ganti Rugi Rp 55 Juta Malah Dituduh Pemerasan

Di lokasi penjemputan, puluhan anggota keluarga dari masing-masing jemaah telah menunggu untuk menyambut kedatangan mereka.

Beberapa jemaah maupun keluarga yang menyambut, tampak tak mampu menahan tangis haru.

Setelah saling bersalaman dan berpelukan, para jemaah umrah dan keluarganya memasuki Aula Kantor NU Ranting Genukwatu, untuk menjalani proses penyambutan dan pelepasan jemaah kepada keluarga.

"Alhamdulillah, perasaannya luar biasa. Sangat senang sekali, bisa berangkat bersama, pulang bersama."

"Semuanya juga sehat dari berangkat sampai pulang," kata Basuki saat tiba.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved