Berita Nganjuk Hari Ini

Penyebab Agus Pendaki Gunung Wilis Via Nganjuk Hilang 6 Hari Ditemukan Meninggal, Analisa Tim SAR

Penyebab Agus pendaki Gunung Wilis Via Nganjuk hilang 6 hari ditemukan meninggal, analisa tim SAR korban mendahului temannya.

|
SURYAMALANG.COM/Dok. Tim SAR
Evakuasi jasad Agus pendaki Gunung Wilis Via Nganjuk hilang 6 hari ditemukan meninggal, analisa tim SAR korban mendahului temannya. 

SURYAMALANG.COM, - Penyebab Agus pendaki Gunung Wilis via Nganjuk hilang 6 hari ditemukan meninggal dunia diungkap dari hasil analisa tim SAR. 

Pendaki yang hilang di Gunung Wilis tersebut bernama Muhammad Agus berusia 24 tahun naik bersama dua orang temannya pada Selasa (8/10/2024) sekira pukul 08.00 WIB.

Ketiga pendaki itu berangkat dari Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk untuk menuju puncak Gunung Wilis yang memiliki ketinggian 2.563 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Agus sendiri adalah warga Jalan Pedongkelan Belakang, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. 

Baca juga: Titik Terang Donasi Agus Salim Rp 1,5 M Disimpan di Yayasan Pratiwi, Bantu Bibi Rp 98 Juta Terjawab

Pendakian hari pertama, rombongan Agus tiba di pos Sekartaji pukul 16.00 WIB dan camp di sana. 

Esok harinya pada Rabu (9/10/2024) dari pos camp Sekartaji, Agus dan kawan-kawannya melanjutkan perjalanan ke puncak.

Ketiga orang pendaki itu sampai di Puncak Limas Gunung Wilis pukul 09.00 WIB dan berniat untuk turun setelah satu jam berselang.

Saat turun inilah Agus berjalan mendahului teman-temannya.

Dua rekan korban mulai tidak melihat keberadaan Agus, tepatnya di kawasan pos Zero. 

Meski begitu, rekan Agus masih berpikir positif dan menduga Agus lebih dulu sampai di pos Sekartaji.

Ketika sampai, ternyata Agus tidak ada di pos Sekartaji. 

Baca juga: Kisah Tragis Pendaki Jakarta Barat, Gunung Wilis Jadi Pendakian Pertama dan Terakhirnya

Gunung Wilis, Nganjuk
Gunung Wilis, Nganjuk (IST)

Mendapati hal tersebut, dua rekan Agus bergegas turun ke pos registrasi untuk melaporkan hilangnya korban pada Kamis (10/10/2024) pukul 04.30 WIB.

Agus baru ditemukan setelah enam hari pencarian oleh Tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (15/10/2024) sekitar pukul 15.40 WIB. 

Koordinator Unit Siaga SAR Bojonegoro, Novix Heryadi mengatakan berdasar hasil analisa, penyebab Agus hilang karena korban diduga terpeleset hingga masuk ke jurang sedalam ratusan meter.

Terlebih lagi jalur pendakian yang dilalui Agus kanan-kirinya memiliki kemiringan yang curam. 

Selain itu, di hari pertama pencarian, tim SAR sempat mendapati jejak seperti orang terpeleset di atas jalur Sekartaji. 

"Sesuai analisa, kemungkinan korban terpeleset. Jenazah korban ditemukan di antara semak semak di kiri jalur pendakian. Kurang lebih 500 meter di bawah lokasi dugaan awal hilangnya korban," papar Novix.

Baca juga: Setelah 6 Hari Pencarian, Pendaki Asal Jakarta yang Hilang di Gunung Wilis Ditemukan Meninggal Dunia

Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Muhammad Agus (24) warga Jalan Pedongkelan Belakang, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, yang hilang di Gunung Wilis, Selasa (15/10/2024)
Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Muhammad Agus (24) warga Jalan Pedongkelan Belakang, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, yang hilang di Gunung Wilis, Selasa (15/10/2024) (SURYAMALANG.COM/Dok. Tim SAR)

Penemuan korban pertama kali diketahui oleh tim SAR yang tergabung SRU Search and Rescue Unit (SRU) I dan II.

Kala itu, tim mencium bau tak sedap di sekitar lokasi temuan.

Benar saja, ada jasad Agus yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Jasad Agus berada 500 meter di bawah lokasi awal dia menghilang, tak jauh dari pos Sekartaji. 

"Ketika melakukan penyisiran SRU I dan SRU II tiba-tiba mencium bau tak sedap. Kemudian, mereka memfokuskan untuk mencari sumber bau tak sedap itu hingga jasad korban ditemukan," jelas Novix.

Proses evakuasi jasad Agus memakan waktu sekira 4 jam. 

Jasad Agus diangkat menggunakan tali dari jurang berkedalaman 500 meter ke atas atau jalur pendakian. 

Koordinator Unit Siaga SAR Bojonegoro, Novix Heryadi mengatakan tim SAR menggotong jasad Agus lewat jalur pendakian. 

Jasad korban baru tiba di posko sekira pukul 19.30 WIB.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Jasad Pendaki Hilang di Gunung Wilis Nganjuk, Bau Tak Sedap Tuntun Tim SAR

Jenazah Agus, pendaki asal Jakarta saat dibawa dalam ambulance setelah dievakuasi turun dari jalur pendakian Gunung Wilis, Selasa (15/10/2024)
Jenazah Agus, pendaki asal Jakarta saat dibawa dalam ambulance setelah dievakuasi turun dari jalur pendakian Gunung Wilis, Selasa (15/10/2024) (SURYAMALANG.COM/Dok. Tim SAR)

Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk menggunakan ambulans. 

"Mulanya, evakuasi jenazah korban dilakukan dengan cara mengangkatnya dari jurang menggunakan tali menuju jalur pendakian utama" kata Novix dikonfirmasi, Rabu (16/10/2024). 

"Setibanya di jalur pendakian, tim SAR gabungan menggotong jasad menuju posko," imbuh Novix.

Novix Heryadi mengatakan, Agus sebelumnya tidak pernah naik gunung dan Gunung Wilis ini adalah pengalaman pertama sekaligus terakhir. 

"Menurut keterangan orang tuanya, korban baru pertama kali mendaki. Korban izin ke keluarganya sebelum mendaki," tukas Novix. 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved