Pilwali Kota Batu 2024

Gagasan Kris Dayanti dan Dewa untuk Memajukan Petani Apel Kota Batu Menarik Perhatian Paslon Lain

Gagasan Kris Dayanti dan Dewa untuk Memajukan Petani Apel Kota Batu Menarik Perhatian Paslon Lain

Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Phrosakh dalam Debat Pertama Pilwali Kota Batu 2024, Senin (21/2024). 

SURYAMALANG.COM, BATU - Wawasan dan gagasan yang dimiliki Paslon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Batu, Kris Dayanti - Kresna Dewanata Phrosakh dalam Debat Pertama Pilwali Kota Batu 2024, benar-benar teruji, Senin (21/2024).

Hal itu dibuktikan Kresna Dewanata Phrosakh saat menjawab pertanyaan dari Paslon Gum-Rudi yang mengaku tertarik dengan program-program Kris Dayanti-Dewa khususnya terkait petani apel.

Rudi melontarkan pertanyaan terkait cara Kris Dayanti-Dewa (Krida) dalam mengimplementasikan tentang ikon apel agar tetap menjadi ikon Kota Batu jika nanti terpilih, khususnya soal teknologi pertanian modern yang digagas Paslon nomor urut 3 itu.

“Kami tertarik dengan program-program Mbak Kris Dayanti dan Mas Dewa. Kami sebagai petani mau belajar pada njenengan,” kata Rudi saat debat, Senin (21/10/2024) kemarin.

Tak pelit ilmu, Dewa yang telah sering pulang pergi ke luar negeri baik ketika mengemban tugas sebagai Anggota DPR RI maupun berlibur bersama keluarga, memaparkan gagasannya agar para petani apel di Kota Batu kembali bergairah untuk bertani apel lagi.

Bahkan Dewa mengajak Rudi pergi ke Thailand setelah Pilkada selesai, untuk melihat kesuksesan Thailand di sektor pertanian berkat kecanggihan teknologi pertanian di sana.

“Tentunya kami menginginkan untuk bisa mengembalikan apel tidak hanya sebagai ikon kota saja tapi bagaimana itu benar-benar bisa dilakukan."

"Sebetulnya saat ini banyak petani-petani yang bisa melakukan hal-hal tersebut,” kata Kresna Dewanata Phrosakh, Senin (21/10/2024).

“Ayo setelah Pilkada selesai yuk sama-sama kita ke Thailand untuk melihat teknologi di sana."

"Nah dari teknologi-teknologi tersebut kita bisa melihat bahwa tidak ada yang tidak mungkin saat ini."

"Dengan bergaya greenfarm saat ini kita bisa punya greenhouse, tentunya greenhouse dengan modal yang sangat besar kita harus memiliki sebuah bagaimana perwakilan dari pemerintah itu benar-benar bisa memberikan sebuah dorongan agar petani tidak takut,” tambahnya.

Lebih lanjut Dewa juga mengajak para petani apel nantinya agar tidak takut kembali bertani apel, dengan memperluas pemasaran serta memastikan harga apel tak terjun bebas seperti kondisi beberapa tahun belakangan ini.

“Katanya orang Batu menanam apel itu sama dengan setor duit hingga tidak punya apa-apa."

"Sehingga sekarang cara pandang itu harus diubah. Dari dulu Batu ini kota apel, jadi ayo kita kembalikan itu sama-sama. Ini menjadi tantangan kita bersama."

"Aspek anggaran, aspek teknologi maupun aspek lainnya. Kalau soal aspek pemasaran tidak perlu khawatir, ada 1000 hotel dan ratusan penginapan yang ada di Kota Batu itu sudah jadi pasar yang luar biasa,” pungkas putra mantan Bupati Malang dua periode, Rendra Kresna itu.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved