Berita Malang Hari Ini
Jumlah Maba Naik 40 Persen, UWG Malang Syukuran dan Siapkan PMB 2025
Universitas Widyagama (UWG) Malang mengadakan syukuran kegiatan penutupan Pendaftaran Mahasiswa Baru
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Widyagama (UWG) Malang mengadakan syukuran kegiatan penutupan Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) 2024 dan menyambut PMB 2025 di hall kampus dan diakhiri makan siang bersama, Rabu (23/10/2024).
Rektor UWG Dr Anwar SH MHum menyebutkan ada kenaikkan jumlah Maba 2024 sekitar 40 persen lebih dibanding 2023.
"Penutupan PMB 2024 ini akan formalitas saja. Sekaligus kita sudah mulai pembukaan PMB 2025 mendatang. Kan proses persiapannya panjang."
"Hari ini syukuran karana UWG masih dipercaya masyarakat sebagai tempat menimba ilmu, pembelajaran di pendidikan tinggi. Dan alhamdullilah ada kenaikkan mahasiswa kami lebih dari 40 persen dibanding tahun sebelumnya," jelas Anwar kepada SURYAMALANG.COM.
Maka seluruh dosen, karyawan diajak makan bersama sekaligus diberikan insentif dengan jumlah yang sama tanpa melihat gradenya. Mulai rektor sampai tukang sapu dapat nilai yang sama.
"Tidak banyak tapi semua sama tanpa diskriminasi. Ini sebagai rasa syukur kami pada Allah YME dan pada civitas akademi UWG dan mitra kami yang membantu kami menjadi tumbuh berkembang."
"Ini jadi titik awal untuk membangun komitmen baru bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan, pembelajaran dan lainnya," papar dia.
Maka semua dibenahi agar unggul secara substantif dan diminati masyarakat. Ia menyebut tiga fakultas masih menjadi penyumbang jumlah maba yaitu Fakultas Ekonomi, Teknik dan Hukum.
Dari program RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) masih belum besar peminatnya tapi akan tetap ditawarkan. Sebab RPL ini adalah program pemerintah untuk mereka yang punya pengalaman kerja yang dapat dikonversi dalam SKS.
Dikatakan, tantangan PTS memang berat. Terutama dari eksternal. Seperti animo masyarakat untuk kuliah memang ada penurunan. Selain itu jumlah perguruan tinggi juga banyak.
Di Malang Raya ada 60 an lembaga. PTN-PTN juga menerima Maba dalam jumlah banyak. Di Jawa Timur sendiri ada 300 an perguruan tinggi. Kini perguruan tinggi ada hingga di kecamatan-kecamatan.
"Beda ya dengan 30 tahun lalu yang hanya di ibukota kabupaten/ kota besar seperti Malang, Surabaya dan Jember. Sekarang tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota."
"Maka ini jadi tantangan perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu dan kepercayaan masyarakat."
"Sehingga PTS jadi pilihan masyarakat untuk menitipkan anak-anaknya kuliah di Widyagama," tandasnya.
Jika untuk maba reguler PMB sudah tutup, mama pada semester genap pada Februari 2025 untuk program pascasarjana/S2, alih jenjang misalkan dari D3 ke S1, program transfer.
"Kalau program PMB reguler sudah tidak kita terima," tambah Rektor.
Kegiatan ini dihadiri pengurus Yayasan Pembina Pendidikan Indonesia dan lembaga pendidikan lain dibawah yayasan tersebut.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.