Berita Malang Hari Ini
Tangis Haru Amithya Ratnanggani Sirraduhita saat Dilantik sebagai Ketua DPRD Kota Malang
Amithya Ratnanggani Sirraduhita ditetapkan sebagai Ketua DPRD Kota Malang. Pelantikan dilakukan di Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (24/10/2024).
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Amithya Ratnanggani Sirraduhita ditetapkan sebagai Ketua DPRD Kota Malang. Pelantikan dilakukan di Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (24/10/2024).
Ia dilantik bersama tiga wakilnya yakni Abdurrohman sebagai Wakil Ketua 1, Trio Agus Purwono sebagai Wakil Ketua 2, dan Rimzah sebagai Wakil Ketua 3.
Pelantikan tersebut cukup emosional bagi Amithya Ratnanggani Sirraduhita. Setelah dilantik dan duduk di kursi pimpinan, Amithya memegang palu rapat yang diserahkan oleh Ketua DPRD Kota Malang sementara, I Made Riandiana Kartika.
Di tengah memberikan sambutan, Amithya sejenak berhenti lalu bicara sambil menahan isak tangis saat menyebut nama ibunya, Sri Rahayu, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Malang 1999-2004.
Bagi Amithya, momentum tersebut sangat emosional karena ia bisa berada di posisi seperti saat ini dengan disaksikan oleh orang tuanya.
"Ya karena kan ada di titik ini, tapi bisa disaksikan orangtua. Itu membuat saya merasa sebuah pencapaian, sangat terharu," katanya, Kamis (24/10/2024).
Pelantikan itu tampak dihadiri oleh seluruh anggota DPRD Kota Malang, jajaran Forkopimda Malang Raya hingga pimpinan partai politik di Malang. Sejumlah mantan ketua DPRD Kota Malang juga hadir seperti Sri Rahayu, M Arif Wicaksono, Abdul Hakim, dan juga I Made Riandiana Kartika.
Usai menjalani proses pelantikan, Amithya menyampaikan bahwa pihaknya akan melanjutkan program program prioritas DPRD Kota Malang yang sudah berjalan baik selama ini.
"Selanjutnya, kami akan menyesuaikan dengan apa yang sudah dirancang di RPJMD Kota Malang," ucapnya.
Agenda pertama yang menjadi fokusnya adalah menetapkan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Malang. Komposisi jajaran komisi komisi dan fraksi fraksi menurutnya sudah diusulkan dan akan segera ditetapkan.
"Lalu membahas KUA PPAS agar bisa ditetapkan bersama terkait anggaran APBD 2025," ujarnya.
Kebutuhan dasar masyarakat mulai kesehatan, pendidikan, perekonomian dan lainnya akan menjadi fokus perhatian DPRD Kota Malang. Dia juga mempersilahkan masyarakat Kota Malang untuk tetap bisa menggunakan gedung DPRD Kota Malang menjadi tempat berkegiatan kemasyarakatan.
"Jadi masyarakat bisa mengandalkan rumah institusi ini untuk menyampaikan keluhan, gagasan dan mendapatkan kenyamanan," jelasnya.
Amithya juga punya cita-cita membikin parlemen yang modern, terbuka, inspiratif, sehingga aksesibel sebagai rumah rakyat.
Made menyampaikan selamat kepada Amithya yang dilantik menjadi Ketua DPRD Kota Malang. Ia meyakini, rencana program yang telah disusun saat ini bisa dieksekusi sebaik-baiknya, termasuk pembahasan RAPBD.
Dikatakan Made, anggota DPRD Kota Malang perlu kerja maraton selepas pelantikan. Pasalnya, mereka harus bisa menyelesaikan pembahasan RAPBD 2025 dengan tenggat waktu 30 November 2024.
“Jika tidak bisa selesai pada 30 November 2024, maka menggunakan APBD tahun lalu. Tentu saja ini sangat merugikan karena program yang telah disusun untuk 2025 tidak bisa dikerjakan,” katanya.
Perlu rapat yang dilakukan secara maraton. Made cukup yakin rapat maraton bisa memenuhi kebutuhan menyelesaikan pembahasan RAPBD 2025.
“Jadi bisa dikatakan waktu efektif ada sebulan. Butuh kerja keras karena momentumnya bersamaan dengan Pilkada,” terang Made.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan juga menyampaikan selamat kepada Amithya yang telah dilantik. Dia mengatakan bahwa eksekutif telah menyiapkan semua bahan kebutuhan untuk membahas RAPBD 2024.
"Kami sampaikan selamat kepada Ibu Amithya. Kami sudah siapkan bahan-bahannya sehingga nanti tinggal eksekusi saja," katanya.
Eksekutif telah menyusun sejumlah program prioritas yang sejalan dengan visi dan misi pemerintah pusat. Dikatakan Iwan, pihaknya telah mencanangkan sejumlah program prioritas seperi pembangunan Pasar Besar Malang dan pembangunan lahan parkir di Kayutangan pada 2025.
"Pembangunan parkir dan pasar besar salah satu prioritasnya. Soal pasar ini kami komunikasikan dengan Kementerian PUPR. Sebenarnya sudah dilakukan strategi komunikasi sebelumnya, tinggal eksekusi dengan pertemuan DPRD yang baru, apa program yang perlu disinkronkan," paparnya.
Amithya Ratnanggani Sirraduhita
Abdurrohman
Trio Agus Purwono
Rimzah
DPRD Kota Malang
Kota Malang
I Made Riandiana Kartika
SURYAMALANG.COM
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.