Pilwali Kota Batu 2024

Nurochman dan Heli Punya Solusi Mengatasi Kemacetan di Kota Batu saat Akhir Pekan Atau Musim Libur

Nurochman dan Heli Punya Solusi Mengatasi Kemacetan di Kota Batu saat Akhir Pekan Atau Musim Libur

Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
Nurochman dan Heli Suyanto. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Saat akhir pekan dan musim libur panjang, lalu lintas di Kota Batu menjadi langganan kemacetan.

Hal ini terjadi karena lebar jalan yang menuju pusat Kota Batu tak seimbang dengan jumlah kendaraan yang datang.

Sehingga mengakibatkan penumpukan kendaraan di sejumlah ruas jalan utama.

Akibatnya selain membuat wisatawan tak nyaman karena macet, masyarakat Kota Batu juga mengalami dampak serupa ketika akhir pekan dan musim liburan.

Terkait solusi untuk mengurai kemacetan di Kota Batu, Paslon Nurochman - Heli Suyanto mengatakan, pihaknya memiliki beberapa opsi untuk itu.

“Yang akan kami lakukan ialah menyediakan moda transportasi massal mobil listrik."

"Kenapa itu kami pilih karena untuk mewujudkan kendaraan ramah lingkungan di Kota Batu,” kata Nurochman, Jumat (25/10/2024).

Untuk merealisasikan itu, Pemkot Batu akan bekerja sama dengan Pemerintah daerah di dua daerah lainnya di Malang Raya, yakni Kabupaten Malang dan Kota Malang, untuk menyediakan kantong-kantong parkir di luar Kota Batu. Sehingga terbentuk sinergitas antar Pemda di Malang Raya.

“Gagasan untuk menciptakan integrasi Malang Raya pernah disampaikan saat diskusi di sebuah kampus Kota Malang."

"Kami pernah mengusulkan pembukaan akses jalan baru, Sukorejo-Batu. Namun muncul ketidak-sepakatan atas usulan tersebut,” ujarnya.

Akses jalan baru atau Jalan tembus Sukorejo-Batu rencananya apabila disepakati akan dibangun melewati tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan, yang terdiri dari Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Purwosari, Kecamatan Purwodadi dan melewati tiga kecamatan Kabupaten Malang yakni Kecamatan Lawang, Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karangploso yang merupakan akses menuju ke Kota Batu.

“Opsi berikutnya ialah mengoptimalkan jalur-jalur alternatif dengan memberi marka petunjuk jalan dan harus dibenahi sebagus mungkin."

"Sehingga menjadi akses konektivitas lalu lintas mengurai kemacetan. Di samping membuka wilayah-wilayah baru untuk akses-akses tambahan. Karena faktanya Kota Batu lahir dari sebuah kecamatan kemudian ditetapkan sebagai daerah otonom,” jelasnya.

Opsi selanjutnya untuk mengurai kemacetan di Kota Batu menurut Nurochman ialah dengan memanfaatkan CCTV untuk memantau secara realtime arus lalu lintas terutama di titik-titik rawan kemacetan.

“Begitu diketahui ada penumpukan kendaraan maka petugas bisa cepat mengurai kemacetan dan area Pasar Induk Among Tani dapat digunakan untuk tempat penampungan bus pariwisata."

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved