Breaking News

Berita Viral

FAKTA-FAKTA Mayat ART di Toren Air Saat Ditinggal Majikan Berobat: Tanpa Busana, Ada Chat ke Sopir

Berikut ini rangkuman fakta-fakta mayat ART di toren saat ditinggal majikannya berobat ke Malaysia. Ditemukan tanpa busana.  

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
FAKTA-FAKTA Mayat ART di Toren Air Saat Ditinggal Majikan Berobat: Tak Berbusana, Ada Chat ke Sopir 

3. Temuan Tutup Toren dan Ember Pecah

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan, sementara ini korban diduga hendak membersihkan toren air tersebut sebelum ditemukan tewas di dalamnya.

Dugaan ini mengacu pada kondisi rooftop di lantai 3 rumah tersebut sesaat sebelum korban ditemukan.

Ember pecah diduga karena diinjak korban yang hendak membersihkan toren, sementara sikat pembersihnya tergeletak di dekat toren itu.

"Tutup toren ada di lantai terus ada sikat juga untuk membersihkan toren, ketika ditemukan yang bersangkutan sudah ada di dalam toren," ucap Maulana di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (24/10/2024).

Kapolsek menjelaskan, korban juga sempat mengirimkan pesan kepada sopir majikannya dengan maksud mengajak membersihkan toren pada Rabu (23/10/2024) siang.

Namun, sang sopir menolak dengan alasan lebih baik membersihkan toren ketika cuaca tak begitu panas, yakni Kamis pagi tadi.

"Rabu siang, tepatnya tanggal 23 Oktober itu korban masih komunikasi dengan sopir, jadi memang hasil chat yang ada di WA itu memang korban mengajak membersihkan toren di rumah tersebut," ucap Maulana.

"Namun dari pihak sopir menyampaikan bahwa nanti pagi hari saja kita membersihkannya karena kalau siang panas," sambungnya.

Baca juga: Kisah Gunawan Sadbor Viral Kerja Live TikTok Disawer Rp1 Juta per Hari, Karyawannya Warga Kampung

4. Isi Chat WA

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan, pesan singkat itu berisi ajakan untuk membersihkan toren.

Namun, IR menolak ajakan NM dengan alasan kondisi cuaca terlalu panas untuk membersihkan toren air yang ditempatkan di rooftop lantai 3 rumah tersebut.

"Rabu siang, tepatnya tanggal 23 Oktober itu korban masih komunikasi dengan sopir, jadi memang hasil chat yang ada di WA itu memang korban mengajak membersihkan toren di rumah tersebut," ucap Maulana di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Namun dari pihak sopir menyampaikan bahwa nanti pagi hari saja kita membersihkannya karena kalau siang panas," sambung Kapolsek.

Penemuan mayat korban  dilaporkan ke Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved