Pilwali Kota Batu 2024
Pemerataan Pendidikan di Kota Batu Jadi Salah Satu PR Utama Guru, Ini Kata Pengamat Pendidikan
Pemkot Batu harus menghilangkan kesenjangan didunia Pendidikan jika ingin meningkatkan indeks pendidikan di Kota Batu yang saat ini masih tertinggal
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU - Kesenjangan antara sekolah satu dengan lainnya merupakan masalah serius di kota Batu yang harus ditangani.
Pemkot Batu harus menghilangkan kesenjangan didunia Pendidikan jika ingin meningkatkan indeks pendidikan di Kota Batu yang saat ini masih tertinggal dari banyak daerah lain di Jawa Timur.
Ahli Politik dan Kebijakan Publik Universitas Brawijaya, Andhyka Muttaqin menilai, salah satu masalah pendidikan di Kota Batu adalah ketimpangan lembaga pendidikan negeri dan swasta.
Kesenjangan ini terjadi mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga menengah atas.
Menurut Andhyka, kesenjangan antara sekolah satu dengan lainnya merupakan masalah serius yang harus ditangani jika ingin meningkatkan indeks pendidikan di Kota Batu yang saat ini masih tertinggal dari banyak daerah lain di Jawa Timur.
Dengan adanya kondisi ini, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan pemerataan fasilitas pendidikan yang berstandar di semua wilayah Kota Batu menyesuaikan dengan populasi yang ada.
“Pemerataan standarisasi kualitas pendidikan harus dilakukan. Dengan demikian bisa berharap lulusan sekolah di Kota Batu memiliki intelektualitas yang baik karena semua mendapatkan fasilitas belajar yang baik," kata Andhya, Rabu (30/10/2024).
Andhyka menilai, problem tersebut merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Wali Kota Batu terpilih pada Pilwali 2024.
Sebab, pemerataan standarisasi pendidikan di Kota Batu merupakan kebutuhan yang bisa meningkatkan semua aspek kehidupan masyarakat Kota Batu.
Dengan pemerataan standarisasi kualitas pendidikan di semua level, ia yakin indeks pendidikan dan indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Batu akan meningkat, yang secara otomatis akan menghasilkan banyak sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Bagi Andhyka, pemerataan standarisasi kualitas pendidikan tersebut di antaranya aksesibilitas.
Hal ini bertujuan agar anak-anak Kota Batu mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses pendidikan.
Yang juga akan merangsang dan menarik minat anak usia produktif untuk terus bersekolah.
Sehingga ke depan, tidak ada lagi anak-anak di Batu yang putus sekolah dan memilih bekerja sebelum menuntaskan wajib belajar 12 tahun atau bahkan sampai ke perguruan tinggi.
“Pendidikan merupakan kebutuhan fundamental karena dapat mencetak generasi penerus bangsa dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan juga memberikan akses kepada anak untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang penting untuk pengembangan diri dan masa depannya,” ujarnya.
Nurochman Ajak Semua Elemen Masyarakat Jaga Kondusifitas Kota Batu juga Gagas Senyawa Malang Raya |
![]() |
---|
Nurochman-Heli Resmi Ditetapkan Sebagai Pemenang Dalam Pilkada Batu 2024 |
![]() |
---|
WAWANCARA EKSKLUSIF - Nurochman Wali Kota Terpilih Bicara Blak-blakan Soal Kota Batu |
![]() |
---|
Dari Tukang Sapu Hotel yang Bercita-cita Jadi Wali Kota Batu, Impian Nurochman Kini Terwujud |
![]() |
---|
Alasan Bawaslu Hentikan Penanganan Dugaan Kasus Money Politik di Kota Batu, Minim Bukti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.