Berita Gresik Hari ini

82 Warga Gresik Tertipu Arisan Bodong Hingga Kerugian Rp 1,7 Miliar, Ujungnya Lapor Polisi

Arisan dimulai sejak tahun 2021, total ada 141 peserta yang ikut, ditambah satu orang admin (terlapor).

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Willy Abraham
Korban arisan bodong di Gresik melaporkan RW ke Mapolres Gresik, Senin (4/11/2024). 

SURYAMALANG.COM, GRESIK  – Sebanyak 82 warga Gresik tertipu arisan bodong yang dilakukan oleh pelaku seorang Perempuan berinisial RW (35) warga Wadeng, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.

Total kerugian yang dialami seluruh korban mencapai Rp 1,7 miliar.

Hal ini yang membuat sejumlah warga Sidayu Gresik berbondong-bondong datAng ke Mapolres Gresik, Senin (4/11/2024).

Kesabaran mereka sudah habis. Mediasi yang sudah dilakukan tidak membuat RW menunjukkan itikad baik.

Malah warga mendapat ancaman dan uang yang sudah mereka kumpulkan diancam tidak akan Kembali.

Sebanyak 13 orang asal Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik mendatangi Mapolres Gresik.

Mereka melaporkan seorang admin arisan bodong berinisial RW yang tak lain tetangganya sendiri.

Modusnya RW telah menipu dan memanipulasi arisan tersebut, karena sampai sekarang para korban tak kunjung mendapat giliran undian.

RW dilaporkan ke Satreskrim Polres Gresik Berdasarkan surat tanda terima laporan pengaduan masyarakat (STTLPM) nomor: LPM/738.Satreskrim/XI/2024/SPKT/POLRES GRESIK .

Disebutkan bahwa Muhammad Cholid, salah satu pelapor menyampaikan, setiap slot arisan seharga Rp 150.000. Dirinya ikut 1,5 slot sehingga membayar Rp225.000.

“Proses pembayaran dilakukan satu minggu sekali sebesar Rp150.000 dibayar secara cash, sisanya Rp75.000 dibayar melalui transfer ke rekening RW (terlapor). Pengundiannya juga dilakukan seminggu sekali," ujar Cholid saat di Mapolres Gresik, Senin (4/11/2024).

Dalam perjalannya, arisan yang diikuti warga dari berbagai wilayah itu tidak seperti yang diharapkan.

Dirinya pun mengalami kerugian senilai Rp30.825.000,

"Sampai sekarang sebanyak 82 orang tidak dibayar, ada yang sudah bayar Rp 20 juta sampai Rp 40 juta," ungkapnya.

Nikmaroh, salah satu korban lainnya menyampaikan, bahwa arisan dimulai sejak tahun 2021, total ada 141 peserta yang ikut, ditambah satu orang admin (terlapor).

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved