Berita Viral

Kronologi Guru Supriyani Tertekan Damai dengan Aipda WH Inisiatif Bupati, Batal Tak Tahu Isi Surat

Kronologi guru Supriyani tertekan damai dengan Aipda WH atas inisiatif Bupati, batal cabut kesepakatan tak tahu isi surat, ada 'motif' di baliknya.

|
Youtube KompasTV/IST via TribunnewsSultra.com
Guru Supriyani (kanan) tertekan damai dengan Aipda WH atas inisiatif Bupati, batal cabut kesepakatan tak tahu isi surat, ada 'motif' di baliknya. 

SURYAMALANG.COM, - Kronologi guru Supriyani cabut kesepakatan damai dengan Aipda WH dan istri terungkap. 

Supriyani sendiri yang membatalkan kesepakatan damai itu karena merasa tertekan bahkan tidak tahu isi surat yang ditandatangani olehnya. 

Kronologi kesepakatan damai antara guru Supriyani dengan pihak Aipda WH tercetus atas inisiasi Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Durangga.

Lantas Surunuddin mempertemukan Supriyani dan Aipda WH pada Selasa (5/11/2024). 

Baca juga: Daftar Nominal Uang di kasus Guru Supriyani Disebut untuk Damai, Mulai Rp 2 Juta hingga Rp 50 Juta

Dalam foto yang beredar di media sosial, Supriyani sudah bersalaman dengan orang tua murid yang menudingnya telah melakukan penganiayaan. 

Istri Aipda WH, NF juga bersalaman dengan Supriyani, namun tak ada senyuman dari wajah kedua wanita yang tengah bersiteru itu. 

Sementara sang inisiator Bupati Konsel, tampak tersenyum dalam foto mempersatukan genggaman tangan Supriyani, Aipda WH dan istrinya. 

Surunuddin tidak hanya ingin mendamaikan kedua belah pihak, namun juga berharap kasus dugaan penganiayaan murid ini bisa dihentikan. 

Hal tersebut seperti yang disampaikan kuasa hukum Supriyani, Samsuddin. 

Baca juga: Kondisi Anak dan Istri Gunawan Sadbor Syok Mengurung Diri, Dulu Raup Rp 1 Juta Sehari Kini Bingung

Samsuddin mengungkapkan pertemuan tersebut merupakan inisiatif Bupati Surunuddin untuk mendamaikan kedua belah pihak.

Ada sejumlah tujuan yang ingin dicapai oleh Bupati Konawe Selatan mulai dari menghindari riak-riak di Desa Baito,  menjaga keamanan dan mencegah adanya pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini.

"Intinya Pak Bupati menitikberatkan pada keamanan di Baito, apalagi ini menjelang Pilkada 2024 jangan sampai karena kejadian ini ada yang memanfaatkan untuk adu domba di sana, itu yang dihindari," kata Samsuddin, Selasa melansir TribunnewsSultra.com.

"Proses hukum tetap berjalan. Tapi tadi Pak Bupati menyampaikan kepada kejari dan berharap kasus ini dihentikan. Tadi juga Supriyani sudah memaafkan Pak Bowo (Aipda WH)," tandas Samsuddin.

Batal Tak Tahu Isi Surat

Setelah menghadiri kesepakatan damai, Supriyani memutuskan untuk membatalkannya. 

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved