Berita Viral

Kronologi Guru Supriyani Tertekan Damai dengan Aipda WH Inisiatif Bupati, Batal Tak Tahu Isi Surat

Kronologi guru Supriyani tertekan damai dengan Aipda WH atas inisiatif Bupati, batal cabut kesepakatan tak tahu isi surat, ada 'motif' di baliknya.

|
Youtube KompasTV/IST via TribunnewsSultra.com
Guru Supriyani (kanan) tertekan damai dengan Aipda WH atas inisiatif Bupati, batal cabut kesepakatan tak tahu isi surat, ada 'motif' di baliknya. 

Supriyani mengaku dalam kondisi tertekan dan terpaksa saat bertemu Aipda WH serta istri untuk berdamai.

Bahkan Supriyani tidak mengetahui isi surat kesepakatan perdamaian.

"Saya dalam kondisi tertekan dan terpaksa, dan tidak mengetahui isi dan maksud dari surat kesepakatan tersebut," kata Supriyani, Rabu (6/11/2024) lewat surat pernyataannya yang diterima TribunnewsSultra.com.

Baca juga: Sosok Stevie Rosano Hakim Kasus Guru Supriyani Punya Harta Rp 2 M, Tolak Eksepsi Masih Umur 29 Tahun

Itu sebabnya, Supriyani memutuskan membatalkan perdamaiannya dengan Aipda WH dan istri.

"Dengan ini (saya) menyatakan mencabut tanda tangan dan persetujuan saya dalam surat kesepakatan damai yang ditandatangani di Rujab Bupati Konsel tanggal 5 November 2024," imbuh Supriyani.

Terkait pembatalan perdamaian itu, kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan, membenarkannya.

Senada dengan pengakuan Supriyani, Andri mengatakan kliennya dalam kondisi tertekan saat menandatangani surat kesepakatan damai dengan Aipda WH.

"Benar (dicabut karena dalam kondisi tertekan)," kata Andri, Rabu.

"Motif" Bupati Kaitannya dengan Pilkada 2024

Merangkum penjelasan Samsuddin, pengacara Supriyani sebelumnya menyebut Bupati Surunuddin tak ingin kasus yang menjerat guru honorer itu menjadi ajang adu domba dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Terlebih, Supriyani dan Aipda WH beserta istrinya sama-sama warga Desa Baito, Kecamatan Baito.

"Dua orang ini kan warga Desa Baito. Intinya Pak Bupati menitikberatkan pada keamanan di Baito, apalagi ini menjelang PIlkada 2024." jelas Samsuddin, Selasa.

"Jangan sampai karena kejadian ini, ada yang memanfaatkan untuk adu domba (Pilkada) di sana (Baito). Itu yang dihindari," imbuh Samsuddin.

Baca juga: 5 Kejanggalan Baru Kasus Guru Supriyani Hasil Visum Diragukan, Dokter Umum Bukan Forensik

Sedangkan ternyata dua anak Bupati Surunuddin yakni Adi Jaya Putra dan Aksan Jaya Putra diketahui maju dalam Pilkada 2024.

Adi diketahui maju dalam Pilkada Konawe Selatan, sedangkan Aksan di Pilwali Kota Kendari.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved