Berita Malang Hari Ini

Anggaran untuk UMKM di Kota Malang Semakin Turun Tiap Tahun, Dari Rp 6 Miliar Kini Rp 1,3 Miliar

Alokasi anggaran untuk UMKM pada 2023 masih berada di angka Rp 6 miliar. Pada 2024 turun menjadi Rp 4,8 miliar. Pada 2025 mendatang hanya Rp 1,3 M

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
ILUSTRASI - Seorang warga sedang mencari daster yang diproduksi oleh pelaku industri rumahan skala UMKM. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Anggaran untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di Kota Malang sebesar Rp 1,3 miliar pada 2025.

Jumlah ini lebih kecil dari dua tahun sebelumnya yang senilai Rp 6 miliar pada 2023 dan Rp 4,8 miliar pada 2024.

Penurunan nilai anggaran itu terjadi karena ada program prioritas yang lain.

Kepala Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyatakan skala prioritas Pemkot Malang pada 2025 adalah pembangunan Pasar Besar.

Ia memastikan kalau di semester kedua tahun depan akan ada penambahan dana bagi pengembangan UMKM.

"Anggaran kami fokusnya yang pertama memang Rp 6 miliar kemudian turun menjadi Rp 1,3 miliar. Ini ada skala prioritas dari Pemkot Malang, sehingga perencanaan awal itu turun. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan ditutupi di semester kedua dalam PAK," ujar Eko, Jumat (8/11/2024).

Eko mengatakan, Pemkot Malang tengah fokus membangun Pasar Besar.

Pemkot Malang telah mengintensifkan komunikasi dengan Dinas PUPR untuk perencanaan pembangunan itu.

"Yang pasti hari ini kami sedang melakukan pembangunan Pasar Besar. Itu cukup berdampak sekali, sehingga ada prioritas ke sana untuk progres pembangunan," terangnya.

Dengan anggaran Rp 1,3 miliar, Eko menjelaskan kalau pihaknya memprioritaskan program legalitas terhadap UMKM pada 2025.

Legalitas sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk memasarkan produknya. 

"Nanti ke depan yang kami lakukan di semester kedua, ada stimulan pengembangan dan pameran. Itu bisa dilakukan di skala kedua. Di semester ini, kami lakukan kurasi untuk tepat sasaran, tepat produk, tepat pelaku, dan marketnya. Tahap berikutnya marketingnya," ujarnya.

Anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi PKS, Bayu Reksa Aji mengatakan, selama ini Pemkot Malang kurang perhatian terhadap pelaku UMKM.

Dijelaskan Bayu, alokasi anggaran untuk sektor UMKM pada 2023 masih berada di angka Rp 6 miliar.

Akan tetapi, pada 2024 turun menjadi Rp 4,8 miliar.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved