Berita Viral
Alasan Polisi Pikir-pikir Tentukan Ivan Sugianto Jadi Tersangka Paksa Siswa Surabaya Menggonggong
Alasan polisi masih pikir-pikir tentukan Ivan Sugianto jadi tersangka paksa siswa Surabaya sujud dan menggonggong, orang tua tak berdaya.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Alasan polisi masih pikir-pikir tentukan Ivan Sugianto alias IV jadi tersangka terkait bully terhadap siswa berinisial E terungkap.
Siswa E di Surabaya itu dipaksa sujud dan mengonggong oleh Ivan Sugianto karena tidak terima rambut anaknya berinisial A diejek seperti puddle, sejenis anjing ras bertubuh kecil.
Namun dari keterangan orang tua E, ejekan tersebut tidak pernah dilontarkan secara langsung kepada A.
Selisih paham ini menjadi besar karena Ivan Sugianto bertindak arogan hingga mempermalukan siswa E di depan sekolahnya, SMA Gloria 2 Surabaya.
Baca juga: Trauma Siswa Surabaya Dipaksa Sujud Menggonggong Kini Selalu Ketakutan, Kondisinya Memprihatinkan
Sedangkan anak Ivan Sugianto yakni siswa A berasal dari SMA Cita Hati.
Terkait masalah ini, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menggelar konferensi pers di Polrestabes Surabaya.
Dirmanto menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada 21 Oktober lalu.
Sejak kejadian tersebut, Dirmanto mengatakan polisi dari Polrestabes Surabaya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan yang luar biasa.
"Penyelidik sudah mendatangi sekolah segera setelah kejadian viral pada pukul 15.30" kata Dirmanto, Rabu (13/11/2024).
"Teman-teman dari Polrestabes langsung datang pada saat itu juga, tetapi karena sudah sore, sekolah sudah tutup," imbuhnya.
Baca juga: Buntut Paksa Siswa Surabaya Sujud dan Menggonggong, Ivan Sugianto Dilaporkan Guru, Sekolah Dukung
Saat berada di lokasi, Polisi sudah meminta keterangan dari pihak keamanan sekolah.
Keesokan harinya, penyelidikan berlanjut dengan meminta keterangan dari sekolah, termasuk Ivan Sugianto yang diyakini sebagai pelaku.
Polisi kemudian mengetahui, Ivan Sugianto dan siswa E sudah mencapai kesepakatan damai.
Mereka saling memahami kesalahan masing-masing dan telah saling memaafkan.
Kesepakatan damai ini juga telah diunggah di berbagai platform media sosial.
"Namun, pihak sekolah Gloria 2 terus mendesak agar Polrestabes Surabaya meneruskan proses hukum," ujar Dirmanto.
Baca juga: Ketakutan Ibu Siswa Disuruh Sujud dan Menggonggong oleh Pengusaha di Surabaya, Padahal Sudah Damai
Beberapa hari setelah tanggal 21, guru-guru di Sekolah Gloria 2 melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Surabaya.
Bahkan, mereka menyewa jasa pengacara untuk menangani kasus ini.
Polisi memastikan, kasus ini masih dalam tahap pendalaman.
Hingga kini, sudah ada delapan saksi yang diperiksa, salah satunya adalah Ivan Sugianto yang diyakini sebagai pihak yang menyebabkan keributan di SMA Gloria 2 Surabaya.
"Barang bukti yang ada termasuk flashdisk yang berisi rekaman CCTV," jelas Dirmanto.
Namun, hingga pertengahan November ini belum ada penetapan tersangka.
Baca juga: Viral Pria Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong Seperti Anjing, Buntut Tak Terima Anaknya Diejek
Polisi beralasan kasus ini melibatkan anak-anak sehingga pihaknya harus tetap mengutamakan pendekatan yang hati-hati.
Dirmanto mengatakan, dalam penegakan hukum ada asas ultimum remedium.
"Ultimum remedium artinya penegakan hukum harus menjadi langkah terakhir apabila kedua belah pihak masih terus berseteru. Ya harus disetarakan, adil dan merata," papar Dirmanto.
Penyebab Ayah E Diam Anaknya Di-bully
Sedangkan penyebab ayah E diam saja saat anaknya dipaksa Ivan Sugianto sujud dan menggonggong disampaikan oleh sang istri, Ira Maria.
Sambil menangis, Ira mengaku di hari kejadian dirinya datang lebih dulu ke sekolah E dibanding suaminya.
Saat itu sekolah E didatangi oleh segerombolan orang suruhan Ivan Sugianto untuk mencari dan menyeret anaknya ke luar sekolah.
Merasa ketakutan, Ira akhirnya meminta suaminya untuk datang ke sekolah E.
Baca juga: Kehidupan Rouf Sopir Truk Tol Cipularang Baru 4 Bulan Kerja Dulu Jual Tahu Bulat, Tinggal di Gubuk

Ira lalu berpesan kepada suaminya untuk tenang dan bersabar, dengan harapan permasalahan antara E dan AL dapat diselesaikan secara baik-baik.
Namun dugaan Ira salah, Ivan Sugianto justru bertindak semakin arogan.
"Karena saat itu seperti yang di video saya sebagai mamanya membiarkan anak saya melakukan itu, karena saat itu pihak sana bilang akan menelepon papa AL (Ivan Sugianto) saya lalu menelepon suami saya," ucap Ira di Apa Kabar Indonesia tv One, pada Rabu (13/11/2024).
"Saya kemudian berpesan kepada suami saya, mereka membawa banyak orang jadi kamu yang sabar, selesaikan dengan baik-baik," lanjut Ira.
"Kenapa kita diam? Karena saya berharap bisa diselesaikan dengan baik-baik tanpa kekerasan, tapi papa dari anak itu sudah emosi dan marah-marah," imbuhnya melansir TribunMedan.com.
Baca juga: Ratapan Pilu Istri Rouf Sopir Truk Tol Cipularang Hidup Susah Suami Tanggung 5 Anak dan Kakak Lumpuh
Ira dan suaminya mengaku memilih diam saja saat Ivan memaksa E untuk bersujud karena merasa khawatir anaknya mendapatkan kekerasan.
"Saat itu saya merasa takut dan khawatir kalau sampai anak saya diapa-apakan, saya saat itu ya sudah biar selesai secara cepat," ucap Ira sambil terus menangis.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
siswa Surabaya dipaksa sujud dan menggonggong
siswa Surabaya disuruh menggongong
siswa Surabaya
Ivan Sugianto
SMA Gloria 2 Surabaya
SMA Cita Hati
berita viral
Polrestabes Surabaya
suryamalang
Sosok Affan Kurniawan Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Masih 21 Tahun, 7 Polisi Ditangkap |
![]() |
---|
VIRAL Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Tampil di Karnaval Bangkalan, Wabup Fauzan : Itu Kreativitas |
![]() |
---|
Hak Jawab Vidio.com Atas Berita Nenek Endang Didenda Rp115 Juta Putar Liga Inggris di Warkopnya |
![]() |
---|
5 FAKTA Nenek Endang Didenda Gegara Putar Liga Inggris di Warkop di Klaten, Harus Bayar Rp 115 Juta |
![]() |
---|
Kisah Putri Apriyani Dibakar Pacarnya Sendiri, Pelaku Bripda Alvian Anggota Polres Indramayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.