Pilwali Kota Batu 2024

Nasdem Bantah Kadernya Berbalik ke Paslon Lain, Kresna Dewanata Phrosak Justru UcapkanTerima Kasih

Kresna Dewanata Phrosak, ketua DPD Nasdem Kota Batu, mengaku tak tahu jika ada orang yang mengklaim sebagai kader Nasdem lalu mendukung Paslon lain

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANg.COM/imam Taufiq
Kresna Dewanata Phrosak, ketua DPD Nasdem Kota Batu bersama KD selalu kompak men-solidkan kader. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Mendekati hari H, pencoblosan Pilwali Kota Batu 2024 ini, situasi politik di Kota Batu mulai terasa tak sedingin udaranya di malam hari yang dingin menusuk tulang hidung.

Seperti yang baru terjadi, ada sekelompok orang yang membikin manuver, meski tak ada badai di partai manapun di Kota Batu .

Mereka mengklaim dari partai tertentu, lalu membikin kesan seperti sedang balik badan, untuk mendukung paslon tertentu.

Faris Antoni, Sekretaris DPD Nasdem Kota Batu membantah kabar kadernya menyeberang.

Menurutnya, tak ada keretakan di partainya, apalagi sampai ada kader partainya yang menyebrang ke Paslon lain. 

Mulai 24 ranting, tiga DPC, dan DPD Nasdem, sejak getol didatangi dan dikumpulkan sebanyak lima kali oleh Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh, mereka kian solid untuk memenangkan Paslon nomer urut 3 itu.

Dampaknya, kekuatan KD-Dewa saat ini atau usai berkampanye sebulan lebih ini, terasa kian sulit ditandingi lawannya. 

"Tak ada keretakan apapun di partai kami dan partai pengusung lainnya. Kami kian guyup rukun agawe santoso (solid)," ujar Faris, ditemui usai mengumpulkan 300 kader partainya di sebuah Resto, di Desa/Kecamatan Junrejo, Jumat(15/11/2024).

Dari pertemuan ke 300 kader partainya itu, Faris mencoba mengklarifikasi terkait munculnya kabar adanya kader yang menyebrang itu.

Hasilnya, lanjut dia, para kader membantahnya karena semua struktur partainya tetap militan untuk memenangkan KD-Dewa.

Usut punya usut, lanjut Faris, itu bukan dilakukan kader partainya namun  mantan kader partainya. 

"Ya. Itu hak mereka kalau beda dukungan. Wong, mereka itu mantan kader," tegas Faris.

Sementara, Kresna Dewanata Phrosak, ketua DPD Nasdem Kota Batu, mengaku tak tahu dan tak mendengar jika ada orang yang mengklaim sebagai kader Nasdem lalu mendukung paslon lain, bukan KRIDA. 

"Saya kok nggak mendengar. Tapi, saya sebagai ketua partai tetap berterima kasih kepada Paslon lain yang sudah menampung orang-orang yang tidak sejalan dan tidak loyal dengan garis perjuangan partai Nasdem itu," ungkap mantan anggota DPR RI dua periode dari Nasdem, yang tampak tak panik dan sangat santuy menanggapi hal itu.

Semestinya, lanjut putera Rendra Kresna, mantan Bupati Malang dua periode ini, mereka harus paham dengan terbitnya formulir model B1 KWK dari DPP Nasdem, tertanggal 24 Agustus 2024 lalu. 

Formulir model B1 KWK itu menunjuk KD dan dirinya, untuk menjadi Paslon di Pilwali Batu 2024 ini.

Itu sudah mutlak karena sudah jadi keputusan tertinggi partainya.

Makanya, tegas dia, jika mereka itu memang kader militan partai ya sudah pasti mengikuti keputusan partai tertinggi, yang telah mengusung dirinya dan KD.

"Ya, monggo saja dalam demokrasi memiliki pandangan politik sendiri. Tapi, jika sudah tidak sejalan dengan keputusan partai berarti mereka sudah bukan kader Nasdem. Insyallah kader NasDem solid memenangkan KRIDA," tegas Dewa.

Bukan cuma Faris yang heran dengan kabar adanya kader Nasdem yang diisukan menyebrang, namun Haris Sukamto, ketua DPC Bumiaji juga demikian.

Ia malah mengaku bingung dengan munculnya kabar itu. Sebab, ia merasa tak ada yang beda dengan militansi para kader selama ini.

"Nggak ada kabar seperti itu. Wong, tiap pertemuan berkali-kali, dengan dihadiri Bu KD dan Mas Dewa, para kader partai ya enjoy-enjoy saja, bahkan kian guyup rukun untuk memenangkan KRIDA," pungkasnya.(fiq).

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved