Berita Malang Hari Ini
PJ Wali Kota Malang Iwan Ingin Ada Program Jangka Pendek dan Panjang di MCC Sambut 2025
Sudah sepatutnya MCC bisa memperkenalkan karya-karyanya melalui sejumlah program tersusun
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengatakan perlunya perencanaan program jangka pendek dan panjang di Malang Creative Center (MCC).
Program-program tersebut untuk mendukung ekosistem ekonomi kreatif berkelanjutan berdasarkan kondisi terkini.
Iwan mengungkapkan, keberadaan MCC telah menjadi daya tarik banyak pemerintahan daerah di luar Kota Malang.
Oleh karenanya, sudah sepatutnya MCC bisa memperkenalkan karya-karyanya melalui sejumlah program tersusun.
"Bagi saya ini sangat penting, kita tahu testimoni masyarakat yang sangat konkret. Seluruh testimoni yang sudah melihat MCC itu luar biasa dan perlu dipertahankan, serta ditingkatkan," ujar Iwan, Jumat (15/11/2024).
Iwan menyebut sedang menyusun jadwal rapat koordinasi teknis dengan pengelola MCC.
Dalam rapat tersebut, akan direncanakan program jangka pendek dan panjang. Iwan berharap, hal-hal yang perlu ditingkatkan dari MCC bisa muncul dalam rapat tersebut.
"Saya akan coba rapat koordinasi teknis dengan teman-teman di MCC. Mereka harus membuat program jangka pendek dan jangka panjang. Januari sampai Desember 2025. Jadi kami bisa intervensi apa yang menjadi keluhan. Kami identifikasi dan menjadikan program prioritas di Kota Malang terkait dengan MCC ini," ujarnya.
Iwan ingin program-program yang tersusun nanti bisa mengakomodir kebutuhan para pelaku ekonomi kreatif.
Di samping itu, menurutnya juga penting untuk menunjukan bahwa MCC memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Malang di tengah isu tingginya kebutuhan anggaran untuk pemeliharaan.
"Jadi ini menjadi prioritas bagi saya untuk bisa ditingkatkan. Jadi tidak ada isu tentang biaya di dalam pemeliharaan yang cukup tinggi. Itu bentuk layanan Pemerintah Kota Malang terhadap masyarakat untuk bisa mempunyai wadah dalam berkreatifitas. Jadi tidak ada isu dengan biaya yang cukup tinggi," tegas Iwan.
Direktur Pengelola Malang Creative Center (MCC), Ageng Bagus Armanda mengungkapkan bahwa ribuan orang telah datang ke MCC.
Ratusan kegiatan juga telah diselenggarakan. 17 sub sektor ekonomi kreatif bisa menyelenggarakan kegiatannya di MCC.
"Sepanjang September lalu, ada 949 kegiatan. Ada 32.493 penerima manfaat yang kami catat," ujarnya.
"Kolaborasi dan kekuatan komunitas menjadi kunci. Aktivasi MCC menjadi salah satu katalisator dalam perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang," imbuhnya.
Armand menjelaskan, MCC sebagai tempat berkumpulnya para pelaku ekonomi kreatif telah menjadi rujukan banyak orang.
Sektor gim menjadi salah satu andalan.
Berdasarkan uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I), subsektor unggulan ekonomi kreatif di Kota Malang adalah aplikasi dan gim yang didukung dengan subsektor prioritas film, video, animasi, dan kuliner olahan kripik.
Sejumlah peraturan telah dibuat untuk mewujudkan cita-cita kota kreatif level dunia antara lain RPD 2024-2026, RPJD 2025-2045, dan saat ini tengah dirancan Ranperda Ekonomi Kreatif.
"Sinergi antara pemerintah dan stakeholder menghasilkan program yang menjadi pedoman menjalankan visi dan misi menjadi kota kreatif level dunia," paparnya. (Benni Indo)
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.