Komunitas Bersepeda di Malang Raya
Bengkel Sepeda di Kota Malang Banjir Pesanan Custom Commuter Bike, Efek Positif Tren Bersepeda
Pemilik bengkel sepeda Kopi Bike, Achmad Mukhlismengaku, rata-rata kustomer di bengkelnya meminta sepedanya diubah dengan model commuter bike.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
Dalam kesempatan tersebut, Achmad juga menambahkan bahwa tren bersepeda akan terus bertahan dan hingga 2 tahun mendatang.
"Saya perkirakan, tren bersepeda ini akan terus terjadi dan bertahan, setidaknya hingga 2 tahun mendatang. Apalagi Kota Malang ini sudah bermunculan berbagai komunitas sepeda, dan komunitas ini membuat beragam event baik mingguan maupun bulanan membuat Kota Malang menjadi kota bersepeda," tandasnya.
Komunitas Srikandi 2 Pedal Malang

Di sisi lain, salah satu komunitas yang menggandrungi bersepeda di Kota Malang adalah Srikandi 2 Pedal.
Di sebuah tempat bekas kafe yang berada di kawasan Kayutangan, beberapa perempuan sedang sibuk menata barang-barang berserakan di lantai.
Mereka tengah menyiapkan perlengkapan peserta jambore sepeda lipat nasional yang rencananya akan berlangsung pada awal Desember 2024 mendatang.
Di antara mereka, ada Sita Mayura.
Perempuan berusia 56 tahun itu adalah ketua dari komunitas bernama Srikandi 2 Pedal.
Komunitas bersepeda yang dihuni oleh para perempuan.
Komunitas didirikan pada 19 Maret 2021.
Sita menceritakan, ia mulai bersepeda sejak sekitar lima tahun yang lalu.
Suaminya mengawali berolahraga bersepeda. Kemudian ia mulai mencoba ikut bersepeda.
Rumahnya berada di Kelurahan Sumbersari.
Kala itu, bisa bersepeda ke kawasan Araya dari rumah, baginya sebuah menjadi pencapaian luar biasa. Namun kini, ia bisa bersepeda puluhan kilometer.
Sita menceritakan, awalnya ia bersepeda dengan teman-temannya yang perempuan berjumlah tujuh orang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.