Kota Malang

Pakar Ekonomi UMM : Perayaan HUT RI Bisa Jadi Panggung Emas bagi UMKM untuk Berinovasi

Pakar Universitas Muhammadiyah Malang : Perayaan HUT RI Bisa Jadi Panggung Emas bagi UMKM untuk Berinovasi

IST
Pakar ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Venus Kusumawardana SE MM. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Di balik gegap gempita perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia terselip peluang emas bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meraih keuntungan sekaligus mengembangkan bisnisnya.

Seperti pada perayaan momen karnaval, di mana masyarakat sibuk mencari persewaan baju adat, hingga jasa rias.

Pakar ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Venus Kusumawardana SE MM, menilai momen Agustusan bukan sekadar seremonial peringatan, tetapi juga momentum strategis yang sayang untuk dilewatkan oleh UMKM.

"Pelaku UMKM dapat membaca peluang dengan memahami kebutuhan dan tren yang ada pada momen ini."

"Produk atau jasa yang relevan dengan tema kemerdekaan seperti kostum karnaval, dekorasi, hingga jasa tata rias akan sangat diminati," kata Venus kepada SURYAMALANG.COM, Senin (18/8/2025).

Baca juga: Tak Hanya Sekadar Kuliah, Wamendiktisainstek Stella Dorong Mahasiswa UM Aktif Lakukan Riset

Menurutnya, tingginya antusiasme masyarakat dalam merayakan HUT RI menciptakan lonjakan permintaan pada sektor tertentu.

Terutama bagi UMKM yang bergerak di bidang dekorasi, penyewaan kostum, atau jasa rias memiliki potensi besar meraup keuntungan.

"Kebutuhan kostum karnaval, bendera, umbul-umbul, hingga make-up untuk lomba dan acara pawai meningkat signifikan tentunya pada bulan Agustus ini," ujarnya.

Namun, di balik peluang yang terbuka lebar, tidak sedikit UMKM yang justru tersandung berbagai tantangan klasik.

Terutama soal minimnya akses permodalan, lemahnya kemampuan pemasaran, hingga keterbatasan dalam pemanfaatan teknologi menjadi hambatan utama.

Venus menegaskan, di era digital saat ini, teknologi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang.

"UMKM harus memanfaatkan teknologi digital, mulai dari platform e-commerce untuk menjual produk, media sosial untuk promosi, hingga aplikasi manajemen bisnis untuk mengontrol keuangan dan stok barang," ungkapnya.

Baca juga: DPRD Kota Malang Konsen Buat Ranperda, Upaya Pengurangan Sampah Plastik

Menurutnya, digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan.

Dengan teknologi, UMKM bisa memperluas jangkauan pasar, tidak hanya melayani pelanggan di lingkungan sekitar, tapi juga menjangkau konsumen dari luar daerah bahkan luar negeri.

"Bayangkan, produk dekorasi Agustusan bisa laris dijual secara online dengan strategi pemasaran yang tepat," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved