Viral Pembacokan di Sampang
Kronologi Seorang Pria Sampang Dikeroyok 5 Orang Bercelurit Videonya Viral , Polisi Membernarkan
Berikut ini kronologi seorang pria Sampang terkapar setelah dikeroyok lima orang bercelurit dan viral di grup WA. Pihak Polres Sampang membenarkan.
SURYAMALANG.COM, SAMPANG – Berikut ini kronologi seorang pria Sampang terkapar setelah dikeroyok lima orang bercelurit dan viral di grup WhatsApp warga setempat.
Ketika reporter SURYAMALANG.COM yang berada di wilayah itu mengkonfirmasi pihak kepolisian, Polres Sampang membenarkan peristiwa tersebut.
Peristiwa dugaan pembacokan oleh lima orang terhadap satu pria Sampang itu terjadi di Kecamatan Ketapang, Sampang, Minggu (17/11/2024).
Di siang bolong, warga Sampang, Madura pun dikejutkan dengan beredarnya video pembacokan oleh segerombolan orang yang mengenakan sarung.
Peristiwa itu sempat diabadikan oleh warga yang berada di lokasi dengan ponsel.
Perekam kemudian mengirimkan video tersebut ke sejumlah Grup WhatsApp (GWA).
Dari penyebaran video itu terdapat beberapa potongan.
Namun, yang paling mencekam saat korban dihajar oleh sejumlah pria lengkap dengan senjata tajam jenis celurit.
Tampak terdapat sekitar 5 orang lebih memegang sajam.
Baca juga: BREAKING NEWS: Carok di Siang Bolong di Sampang Madura? 5 Orang Bersenjata Celurit
Mereka mengeroyok korban di sebuah lokasi halaman luas dan beberapa di antaranya menyabetkan celurit ke korban.
Korban yang mengenakan sarung dan kopyah putih tanpa dilengkapi Sajam.
Korban hanya bisa tersungkur di tanah menerima sabetan secara membabi buta.
Akibatnya, korban mengalami luka di sekujur tubuh.
Di antaranya terdapat luka di pinggang dan paha bagian belakang.
Hingga akhirnya beberapa warga yang berada di lokasi kejadian mencoba untuk melerai.
Bahkan, Seorang warga menggunakan bambu memisahkan korban dengan para pelaku.
Saat dikonfirmasi melalui Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie membenarkan atas peristiwa yang terjadi di wilayah hukumnya tersebut.
Namun, belum bisa menjelaskan secara detail.
Yang jelas, Peristiwa tersebut terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.
"Saat ini kami masih melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi. Untuk pelaku belum diamankan," pungkasnya.
Viral juga di Bondowoso
Kasus serupa juga pernah viral di Bondowoso tidak lama ini.
Warga Desa Padasan, Kecamatan Pujer melaporkan mertua oknum kepala desanya ke Polres Bondowoso.
Laporan dilayangkan, karena warga bernama Muhammad Faizi itu diduga mendapatkan ancaman menggunakan senjata tajam dari mertua oknum Kades pada Minggu (20/10/2024) sore kemarin.
Dari video yang diterima reporter SURYAMALANG.COM di sana, terlihat terlapor berinisial S itu mendatangi kediaman Muhammad Faizi dengan membawa parang.
Terjadi cek cok antar terlapor dengan korban.
Warga sekitar, kerabat dan pengendara yang lewat pun berusaha melerai ke duanya.
Khususnya, pelaku yang membawa pedang dibawa menjauh dari rumah korban.
Muhammad Faizi mengatakan, sebelum itu dirinya memang mendapatkan telpon dari terlapor yang rumahnya berdekatan dengannya.
Ia diajak carok oleh pelaku di perempatan desa atau dikenal dengan kawasan penimbangan tebu.
Namun, korban tak menanggapi ajakan carok itu.
Tak lama kemudian, terlapor mendatangi rumahnya dengan membawa senjata tajam berupa parang.
"Keluarga saya merasa terancam banget. Kita tak berani kemana-mana," ujarnya dikonfirmasi Senin (21/10/2024).
Ia mengaku tak tahu motif dari tindakan terlapor.
Karena, tak pernah merasa ada konflik dengan terduga pelaku.
Bahkan, sebelum itu dirinya pun sempat mengajak berbicara dengan kepala dingin saat dihubungi via telpon.
"Saya tak pernah komunikasi dengan beliau, cuma rumah beliau bersebarangan dengan rumah saya," jelasnya.
Atas kejadian ini, kata Faizi, pihaknya pun melapor ke Polres Bondowoso.
Hal itu dilakukan untuk meminta kepastian dan perlindungan hukum.
Sementara itu, Kabag Humas Polres Bondowoso, Ipda Bobby Dwi Siswanto membenarkan adanya laporan tersebut pada Minggu (20/10/2024) malam.
"Sekarang masih dalam proses lidik dan sidik. Tak bisa grusak grusuk, jad sudah ditangani," pungkasnya.
Carok di Gresik
Sebelumnya, carok terjadi di Kabupaten Gresik.
Duel carok di Gresok viral di media sosial. Dua orang berkelahi membawa celurit di pinggir jalan Wahidin Sudirohusodo, Kebomas, Gresik.
Video memperlihatkan dua pria carok viral di group WhatsApp hingga media sosial. Aksi carok tersebut direkam salah satu pengendara roda dua yang hendak bekerja. Terlihat dua orang membawa senjata saling sabet.
Kemudian salah satunya tersungkur dan dipukul menggunakan senjata.
"Sempat macet tadi jam berangkat kerja," kata Alam salah satu pengendara yang melintas.
Dalam video tersebut, tampak dua orang membawa senjata tajam sedang melakukan Carok. Terlihat para pengendara pun tidak berani melerai karena takut terkena sabetan senjata tajam yang dibawa keduanya. Bahkan, salah satu anggota polisi lalu lintas berusaha melerai dan menjaga jarak agar tidak terkena sabetan senjata tajam.
Belum diketahui pasti penyebab dan identitas kedua pria yang terlibat aksi carok tersebut.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan saat ini kasus tersebut telah ditangani Polsek Kebomas Gresik.
"Sudah ditangani Polsek Kebomas," ujarnya.
Motif carok di Jalan Raya Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Gresik karena rebutan lahan untuk membantu menyeberang jalan di depan SPBU Bunder Gresik.
Di sana memang menjadi lokasi cukup ramai. Tidak sedikit pengendara motor memberi uang jasa.
Kanit Reskrim Polsek Kebomas, Ipda Arief mengatakan, dua pria yang terlibat aksi carok sudah diamankan. Kedua pria tersebut diketahui bernama Imron (51) warga Surabaya dan Rohman warga Gresik.
"Satu orang yang kami amankan bernama Imron, karena dia pemilik senjata tajam celurit," ujarnya.
Arief menambahkan saat ini pelaku lainnya yang bernama Rohman, masih menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sina. Ia terkena sabetan dibagian telapak tangan bagian kanan.
"Masih dirawat, nanti kita akan mintai keterangan," tukasnya.
Sementara itu, Imron yang berada di Mapolsek Kebomas, salah satu pelaku carok yang membawa celurit mengatakan motif dari aksi carok tersebut lantaran ia berebut lahan polisi cepek (Supeltas) di putar balik tepat di depan SPBU.
Sehari sebelum kejadian, ia sempat mendapat ancaman dari lawannya akan dibunuh. Karena berebut lahan untuk membantu menyeberangkan jalan. Imron mengaku sudah mencari nafkah disana sejak 10 tahun.
"Lha dia (Rohman) haknya apa melarang saya mencari nafkah disitu, bahkan saya di ancam akan dibunuh," katanya.
Menurut Imron, lawannya tersebut ingin menguasai lahan yang selama ini tempatnya mencari nafkah. Ia pun tidak menyesali perbuatannya.
"Dia sudah mengusik tempat saya mencari nafkah untuk keluarga, saya tidak menyesal," imbuhnya. (Hanggara/Sinca Ari Pangistu/Willy Abraham)
viral
video viral
pria Sampang
Polres Sampang
pria Sampang dikeroyok
pembacokan
Kecamatan Ketapang
Running News
TribunBreakingNews
viral lokal
berita viral
carok
Madura
Desa Ketapang Laok
Alasan Jumlah Pelaku Carok Sampang Madura Cuma 3 Orang Bukan 5, Sosok Kiai Hamduddin Jadi Sorotan |
![]() |
---|
FAKTA BARU Polda Jatim Ungkap Peran 3 Pelaku Carok Sampang Madura, Kiai Hamduddin Sempat Cekcok Dulu |
![]() |
---|
Pelaku Lain Pembacokan di Sampang ke Mana? Polda Jatim Juga Jawab Soal Status Hukum Tokoh Ulama |
![]() |
---|
Update Carok di Ketapang Madura: Tuntut Otak Pelaku Ditangkap & Brimob, Marinir, TNI AD Jaga Sampang |
![]() |
---|
Buntut Pembacokan Pendukung Paslon, Polda Jatim Pertebal Keamanan di Sampang Jelang Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.