Viral Pembacokan di Sampang
Mengapa Polisi Sampang Belum Tangkap 5 Pembacok Saksi Paslon Jimad Sakteh? Jimmy Sugito Putra Tewas
Sudah hampir 24 jam Polres Sampang Madura belum menangkap 5 pembacok saksi paslon Jimad Sakteh, Jimmy Sugito Putra di Desa Ketapang Laok.
SURYAMALANG.COM, SAMPANG – Sudah hampir 24 jam Polres Sampang, Madura belum menangkap 5 pembacok saksi pasangan calon (paslon) Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz ( Jimad Sakteh ), Jimmy Sugito Putra.
Pihak Polres Sampang mengungkapkan pembacok Jimmy Sugito Putra diduga lebih dari satu orang.
Dalam video viral yang disebar warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, jumlah pembacok Jimmy dipekirakan lima orang.
Mereka semua bersenjata celurit, sedangkan Jimmy pada saat dikeroyok tidak membawa senjata apa-apa.
Belum menangkap para pembacok, melalui Kepala Seksi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie mengungkapkan pihaknya masih terus mendalami kasus pembacokan tersebut.
Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan pihaknya sementara ini belum bisa mengungkap permasalahan pembunuhan yang menimpa korban Jimmy Sugito Putra.
Ia mengungkapkan penyebabnya adalah kasus tersebut masih terus diselidiki oleh penyidik.
Baca juga: Sosok Jimmy Sugito Korban Carok Oleh 5 Orang di Sampang Madura, Saksi Paslon Tewas Sarat Politik
Baca juga: Profil Jimad Sakteh Paslon Pilkada Sampang Saksinya Tewas Korban Carok 5 Orang, Junaidi Eks Bupati
"Untuk pelaku masih belum diamankan," ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, Polres Sampang juga telah membuat laporan polisi model A, dan akan melakukan otopsi terhadap korban.
Sehingga untuk keterangan lainnya menunggu hasil pemeriksaan.
"Kami akan berupaya untuk melakukan pengungkapan pada peristiwa ," pungkasnya.

Jimmy Sugito Putra sempat dirawat di RS
Pascaperistiwa pembacokan itu, korban Jimmy Sugito Putra sempat dirawat di RS Ketapang.
Jimmy Sugito Putra merupakan pendukung paslon Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz di Pilkada Sampang 2024.
Kepala Humas RSD Ketapang, Sampang Syafril Alfian Akbar mengatakan bahwa, pascakejadian itu korban sempat dibawa ke RSD Ketapang pada 16.10 Wib.
Saat itu kondisi korban masih sadar namun, berlumuran darah karena dalam pendarahan aktif.
Baca juga: BREAKING NEWS: Carok di Siang Bolong di Sampang Madura? 5 Orang Bersenjata Celurit
Baca juga: Polres Sampang Olah TKP Usai Carok 5 Orang Lawan 1 di Siang Bolong yang Viral di Grup WhatsApp
"Saat tiba di RSD, korban menerima perawatan medis, pertolongan terhadap korban," ujarnya, Senin (18/11/2024).

Akan tetapi, berselang beberapa menit kondisinya terus menurun. Korban mengalami sejumlah akibat senjata tajam seperti, di bagian muka, punggung, dan tangan.
"Pada pukul 17.15 wib, korban akhirnya meninggal dunia dan korban sudah diantarkan ke rumah duka," tutupnya.
Untuk diketahui insiden pembacokan terhadap korban terjadi pada (17/11/2024) kemarin pasca kunjungan paslon Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud ke Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang.
Berdasarkan video yang beredar, korban dikeroyok oleh sekelompok warga sekitar lima orang dengan menggunakan sajam jenis celurit.
Baca juga: Identitas Korban Carok Oleh 5 Orang di Sampang Madura Saksi Paslon Jimad Sakteh Pilkada Sampang 2024
Baca juga: Detik-detik Saksi Paslon Jimad Sakteh Jadi Korban Carok, Nasdem Sampang Minta Polisi Tangkap Pelaku
Kronologi pembacokan

Insiden pembacokan terhadap saksi dari paslon Jimad Sakteh oleh sekelompok orang itu kental dengan unsur politik.
Mengapa tidak, peristiwa berdarah itu terjadi setelah Paslon Jimad Sakteh melaksanakan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu (17/11/2024).
Ketua Tim Pemenagan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menceritakan informasi yang didapat awalnya paslon Jimat Sakteh diadang oleh sekelompok orang tak dikenal.
"Setelah ada negosiasi, akhirnya pasangan calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi," ujarnya.
Kemudian, berselang beberapa menit kejadian yang tidak diinginkan terjadi di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi paslon Jimat Sakteh.
Diduga para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra.
Para pelaku datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban tidak membawa sajam jenis apapun.
"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimat Sakteh," terangnya.
Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok ditubuhnya, sehingga nyawa korban tak dapat ditolong alias meninggal.
Atas kejadian tersebut, pihaknya menyangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.
"Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut," pungkasnya. (Hanggara Pratama)
Viral Pembacokan di Sampang
viral lokal
Running News
Jimmy Sugito Putra
Jimad Sakteh
Polres Sampang
Kabupaten Sampang
Madura
TribunBreakingNews
Ipda Dedy Dely Rasidie
carok di Sampang
Alasan Jumlah Pelaku Carok Sampang Madura Cuma 3 Orang Bukan 5, Sosok Kiai Hamduddin Jadi Sorotan |
![]() |
---|
FAKTA BARU Polda Jatim Ungkap Peran 3 Pelaku Carok Sampang Madura, Kiai Hamduddin Sempat Cekcok Dulu |
![]() |
---|
Pelaku Lain Pembacokan di Sampang ke Mana? Polda Jatim Juga Jawab Soal Status Hukum Tokoh Ulama |
![]() |
---|
Update Carok di Ketapang Madura: Tuntut Otak Pelaku Ditangkap & Brimob, Marinir, TNI AD Jaga Sampang |
![]() |
---|
Buntut Pembacokan Pendukung Paslon, Polda Jatim Pertebal Keamanan di Sampang Jelang Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.