Pemkab Tuban Gandeng Kampus UB Susun Kajian Strategis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Bappeda Pemkab Tuban menggandeng akademisi Universitas Brawijaya menyusun kajian optimalisasi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM/Universitas Brawijaya/Bappeda Kabupaten Tuban
Kepala Bappeda Kabupaten Tuban, Nurul Fuadiyah bersama tim kajian pemberdayaan perempuan dan anak perlindungan anak Universitas Brawijaya di kantor Bappeda Tuban, Kamis (21/11/2024). 

Keppi menyimpulkan kajian itu menunjukkan kesetaraan gender dan perlindungan anak di Kabupaten Tuban masih menghadapi kendala signifikan.

Ia mencontohan, ketimpangan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, tingginya angka kekerasan, serta minimnya dukungan terhadap kebijakan berbasis gender.

Guna mengatasi permasalahan tersebut, Keppi merekomendasikan beberapa langkah strategis, di antaranya:

  1. Penguatan Regulasi: Penyusunan dan penegakan Peraturan Daerah (Perda) yang mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
  2. Peningkatan Layanan: Penyediaan rumah aman, dukungan hukum, dan layanan psikis bagi korban kekerasan.
  3. Edukasi dan Advokasi: Sosialisasi pencegahan kekerasan melalui kampanye kesadaran, pelatihan bagi aparat dan masyarakat, serta edukasi bahaya pernikahan anak.
  4. Program Pemberdayaan: Pengembangan program pelatihan ekonomi kreatif dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang inklusif.

“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak di Kabupaten Tuban,” kata Nurul.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Nurul berharap Kabupaten Tuban dapat mewujudkan masyarakat yang inklusif, bebas dari kekerasan, dan mendukung pembangunan daerah berkelanjutan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved