Berita Viral

Akhir Perjuangan Guru Supriyani Divonis Bebas, Tak Henti Menangis dan Ucap Terima Kasih

Akhirnya Guru Supriyani divonis bebas setelah perjuangannya menuntut keadilan selama ini.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Akhirnya Guru Supriyani Divonis Bebas, Tak Henti Nangis dan Ucap Terima Kasih Usai Semua Perjuangan 

Guru honorer yang sempat dipenjara selama seminggu itu menceritakan kronologi dugaan kriminalisasi yang dialaminya kepada reporter TribunSultra usai sidang kedua pada Senin 28 Oktober 2024.

Lokasi wawancara di Rumah Jabatan Camat Baito. Rumah itu menjadi tempat ‘perlindungan’ sementara Supriyani selama kasus hukumnya bergulir.

Supriyani saat ini menghadapi sidang demi sidang dan menanti vonis majelis hakim terhadapnya di Pengadilan Negeri atau PN Andoolo.

Supriyani yang menjadi korban orang tua siswa di sekolahnya itu dengan tekad menolak memberi uang kepada oknum penyidik dan diduga mafia hukum yang mengatasnamakan Kejaksaan.

Ia pun memberanikan diri menghadapi kasus yang menderanya. Pasalnya, guru Supriyani mengaku yakin tidak bersalah dan tidak pernah menganiaya siswa di sekolahnya itu.

Penyebab Camat Baito Dicopot Buntut Kasus Guru Supriyani, Dianggap Tak Netral, Mobilnya Ditembak
Penyebab Camat Baito Dicopot Buntut Kasus Guru Supriyani, Dianggap Tak Netral, Mobilnya Ditembak (TribunnewsSultra.com/Samsul)

Bahkan, guru Supriyani pun terpaksa menerima perlakuan oknum polisi yang menjebloskannya ke lembaga pemasyarakatan (lapas) wanita. 

Sebelum menjelaskan kronologi kasus yang menimpanya, reporter TribunSultra meminta guru Supriyani menceritakan masa mengajar di SD.

Supriyani mengaku telah mengajar selama 16 tahun. Sekarang usia Supriyani 36 tahun. Artinya sejak usia 20 tahun, Supriyani telah menjadi guru. 

“Setelah lepas SMA, masuk sebagai guru honorer kemudian sambil kuliah,” ceritanya.

Awal mengajar, Supriyani mengaku mendapat honor Rp 200.000. Beberapa tahun kemudian naik menjadi Rp 250.000, sekarang mendapat upah Rp 300.000. 

“Cuma, (upah) bayarnya tiga bulan sekali,” ujar Supriyani.

Ia mengaku Senang menjadi guru lantaran bisa bertemu dengan anak-anak. Ia mengatakan anak didiknya lucu. 

“Kalau anak-anak lagi marah, ribut di kelas, tapi kita tetap sebagai guru harus rendah hati dan bekerja sesuai dengan pekerjaan guru,” ujarnya.

Apakah Anda bahagia? Supriyani pun menjawab bahagia. Karena, saat istirahat bertemu dengan anak-anak, bisa ngobrol. Baginya, itu hal yang menyenangkan.

Namun, ada dukanya juga. Ia menceritakan ketika anak-anak ribut, susah diatur.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved