Berita Malang Hari Ini
Proyek Jembatan Lebakharjo Senilai Rp 1,8 M Terancam Molor, DPRD Kabupaten Malang Kawal
Anita Aulia Sari, Kabid Pembangunan dan Peningkatan Jalan di Bina Marga, menjamin jika proyek jembatan itu akan rampung pada akhir tahun ini.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - DPRD Kabupaten Malang akan mengawal proyek pembangunan Jembatan Lebakharjo Kecamatan Ampelgading yang dinilai terancam molor.
Pengerjaan proyek jembatan senilai Rp 1,8 Miliar itu diharapkan bisa dikebut dan tuntas tepat aktu karena sangat ditunggu-tunggu oleh warga.
Baca juga: Proyek Jembatan Rp 1,8 M di Ampelgading Malang Belum Selesai, Anak Sekolah Bertaruh Nyawa
Jika memperhatikan papan proyeknya, tertera waktu pelaksanaan selama 160 Hari.
Warga berharap jembatan segera berfungsi karena selama ini mereka harus memanfaatkan jembatan darurat utuk melintasi sungai.
Perjuangan melintasi jembatan darurat jadi berbahaya di musim hujan saat ini karena arus sungai yang kuat, yang sewaktu-waktu bisa menyeret jembatan.
Rahmat Kartala, anggota dewan empat periode dari Gerindra dan Agung Dwi Susanto, anggota dewan dari Nasdem menyoroti pekerjaan proyek jembatan sejak Agustus 2024 lalu itu.
Mereka berjanji akan menekan Dinas PU Bina Marga agar segera menuntaskan pengerjaan proyek jembatan selebar 4 meter senilai Rp 1,8 miliar, yang ada di Dusun Lebaksari, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading itu.
Mereka mengkhawatirkan kondisi anak-anak sekolah di daerah yang merupakan aliran lahar Gunung Semeru itu, yang harus menghadapi risiko hanyut di arus deras sungai saat melintasi jembatan darurat, tiap hari meniti jembatan bambu.
"Kemarin (Rabu/4/12/2024), saat hearing dengan kami, persoalan itu sudah kami sampaikan ke Bina Marga. Dan, dia siap menuntaskan akhir tahun ini. Jika tidak atau sampai molor, lihat saja risikonya. Sebab, itu membikin anak sekolah tersendat saat musim hujan seperti saat ini," ujar Agung, Kamis (5/12/2024), yang dikenal diam tapi sekali ngomong bikin telinga orang dinas tipis.
Begitu juga Rahmat Kartala, yang dianggap politisi senior di partai besutan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, jika pengerjaan proyek jembatan itu sampai molor, bukan warga yang akan mengadu, namun dia sendiri yang akan mempersoalkan CV yang disebut jadi 'langganan' proyek nilai besar di Bina Marga itu.
"Saya nggak kenal (dengan CV) itu. Dan kalau pekerjaannya itu molor sehingga bikin warga susah, ya layak jika diadukan," ungkapnya.
Ia tak mempersoalkan bagaimana proses lelangnya, namun, jangan sampai molor karena dampaknya akan membikin susah.
Sementara, Anita Aulia Sari, Kabid Pembangunan dan Peningkatan Jalan di Bina Marga, menjamin jika proyek jembatan itu akan rampung pada akhir tahun ini.
Sebab, saat ini tinggal menunggu pengeringan cor dan pemasangan pagar pengaman sisi kanan kiri jembatan.
"Insyalaah, akan selesai tepat waktu. Sebab, saat ini sudah dikebut, bahkan dilembur siang dan malam," tutur Anita.(fiq).

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.