LIPSUS Wisata Libur Nataru di Malang
Diprediksi Ramai saat Libur Nataru, Hotel Berbintang di Kota Malang Siapkan Acara untuk Wisatawan
Diprediksi Ramai saat Libur Nataru, Hotel Berbintang di Kota Malang Siapkan Acara untuk Wisatawan
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Wisatawan yang datang ke Kota Malang diprediksi meningkat dibanding bulan sebelumnya saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki mengatakan, sejumlah hotel dan restoran telah membuat program atau acara khusus untuk menerima tamu di masa perayaan Nataru.
"Kalau kita lihat trendnya sejauh ini sudah cukup baik. Kemungkinan akan ada lonjakan wisatawan," terang Agoes, Kamis (12/12/2024).
Agoes mengatakan bahwa beberapa hotel telah berbenah menyambut wisawatan yang akan datang. Ia juga memprediksi akan ada bonus atau diskon besar-besaran jelang akhir tahun nanti.
"Cara-cara seperti itu biasanya digunakan untuk menarik perhatian wisatawan. Saat ini rata, semua kelas hotel dapat imbasnya," katanya.
Kota Malang telah menjadi tujuan wisata utama di Jawa Timur. Agoes memperkirakan, jumlah kunjungan wisatawan pada Desember 2024 kali ini akan lebih tinggi pada bulan sebelumnya.
Berdasarkan data BPS, tingkat penghunian kamar hotel bintang di Kota Malang pada Oktober 2024 mencapai 63,82 persen. Dengan kata lain, dari 100 kamar yang disediakan oleh seluruh hotel bintang di Kota Malang, 63 sampai 64 kamar terisi.
"Berdasarkan data BPS, tamu nusantara mendominasi hingga 95 persen di hotel berbintang. Kalau di hotel non bintang bahkan mencapai 98 persen tamu nusantara," terang Agoes.
Ia cukup optimis kalau malam pergantian tahun di Kota Malang akan banyak didatangi wisatawan. Terlebih kondisi Kota malang yang cukup aman dan banyak tujuan wisata.
Di tempat terpisah menyambut momen perayaan tahun baru yang sudah semakin dekat, Grand Mercure Malang Mirama menawarkan paket di akhir tahun Desember 2024.
Grand Mercure Malang Mirama menawarkan konsep pergantian tahun baru dengan dua konsep dan tempat berbeda yang ditawarkan kepada para tamu. Mulai dari acara yang berlokasi di Grand Ballroom hingga di Sky Lounge dengan mengusung tema F.E.T atau Futuristic Extraterrestrial.
Sugito Adhi selaku Cluster General Manager Grand Mercure Malang Mirama & Mercure Surabaya Grand Mirama menjelaskan, pihaknya juga akan mengajak para tamu untuk ke dunia luar angkasa, tema yang diusung untuk memanjakan pengunjung. Pihaknya juga akan menggelar lomba yang hadiahnya sepeda motor.
"Di venue lain, tepatnya di Sky Lounge lantai 19 Grand Mercure Malang Mirama, acara tahun baru juga ditawarkan dengan mengusung tema Egypt On The Sky dengan salah satu Grand Prize nya 1 unit sepeda listrik," ujarnya.
Sugito mengatakan, malam pergantian tahun nanti pihaknya mencoba memilih tema dan konsep yang belum pernah dikerjakan.
“Memang temanya tidak umum atau bisa dibilang out of the box, sehingga itu yang menjadi sesuatu yang di tunggu-tunggu dari kami untuk memberikan acara spektakuler setiap pergantian akhir tahun” ungkap Sugito Adhi.
Selain itu ia mengungkapkan pengalaman tamu ketika menginap di Grand Mercure Malang Mirama menjadi momen berharga yang tidak ditemui di tempat lain. Mengusung “Kids Friendly Hotel” menjadikan hotel ini menjadi tempat destinasi yang cocok untuk keluarga dan anak - anak dalam momen libur panjang dan pergantian akhir tahun.
Obyek wisata murah di Malang
Inilah kondisi terbaru wisata Dempok Malang dan Sumber Sira jelang Natal dan tahun baru 2025.
Selain itu harga tiket masuk wisata Dempok Malang dan Sumber Sira juga sangat murah sehingga cocok untuk berlibur bersama keluarga.
Dempok Malang dan Sumber Sira sama-sama menyajikan wisata air untuk para pengunjungnya.
Bedanya wisata Dempok Malang adalah wisata waduk atau danau buatan, sementara Sumber Sira adalah wisata kolam renang dari mata air alami.
Berikut selengkapnya:
Wisata Dempok Malang
Kondisi terbaru wisata Dempok Malang tidak seperti biasanya karena kunjungan per-hari tidak sampai 100 orang.
Menurut pantauan Suryamalang.com, waduk yang biasa digunakan untuk wahana naik perahu itu tidak ada airnya.
Bahkan tampak danau buatan yang terletak di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang tersebut ditanami jagung.
Irfan Ziqni, penjaga loket Wisata Mahoni mengatakan, air tersebut sudah surut sejak bulan Oktober.
Bahkan warga setempat sudah tidak kaget lagi dengan fenomena ini, karena selalu terjadi setiap tahunnya.
"Setiap tahun ya kaya gini, nanti masuk bulan ketiga baru kembali terisi airnya," kata Irfan ketika dikonfirmasi belum lama ini.
Irfan membenarkan, ketika surut warga setempat berinisiatif menanam jagung atau juga tanaman lainnya.
Di sisi lain, sebanyak empat perahu yang biasa digunakan untuk berwisata tampak bersandar di dasar waduk. Tentu saja perahu ini tidak beroperasi ketika air surut.
Maka wahana air yang menjadi ikon di Wisata Dempok juga menjadi penyebab sepinya pengunjung.
Jika biasanya ada 200 hingga 300 pengunjung dalam sehari, kini menyisakan kurang dari 50 pengunjung.
"Pasti mempengaruhi kunjungan, pas nggak sat saja bisa sampe 200 an pengunjung, sekarang ya cuma 50 an kadang nggak sampe," ungkap Irfan.
Kendati tidak bisa menggunakan wahana air perahu, di wisata ini juga menyediakan spot wisata lainnya seperti bebek kayuh yang dioperasikan di embung.
Selain itu, wisata ini juga dikenal dengan surganya kuliner ikan air tawar.
Wisatawan bisa datang dan menikmati sajian ikan air tawar khas wisata mahoni Dempok mulai dari olahan bakar maupun goreng juga tersedia.
Untuk harganya pun cukup ramah di kantong.
Sementara untuk tiket masuk di wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Jaya Gampingan ini hanya Rp 3 ribu per orang.
Kemudian untuk parkir mobil senilai Rp 5 ribu, dan motor Rp 3 ribu.
"Untuk anak kecil tiket masuknya gratis. Buka mulai dari jam 08.00 WIB, tutupnya jam 17.00 WIB," tukas Irfan.
Sementara itu, Fahri, salah seorang pengunjung mengaku sudah kedua kalinya berkunjung ke wisata ini.
Meski tujuannya ke wisata ini hanya untuk makan, namun Fahri cukup kaget ketika melihat danau yang biasa digunakan untuk wahana perahu kini justru kering.
"Iya saya kaget kok ini airnya bisa sat. Terus kok ada tanaman jagung juga," imbuh Fahri.
Pria asal Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang ini memang sengaja berkunjung ke wisata mahoni Dempok untuk menikmati kudangan ikan air tawar bersama keluarganya.
Sumber Sira
Sumber Sira, Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. (IST)
Mirip dengan Dempok, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumber Sira saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025 diprediksi menurun.
Faktor cuaca menjadi penyebab menurunnya jumlah kunjungan.
Sumber Sira merupakan wisata yang mengandalkan mata air alami dikelilingi pohon beringin besar, kondisi wisata ini tampak sejuk dan asri.
Lokasinya ada di Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Tak hanya mengandalkan sumber air untuk berenang, wisata ini juga menyuguhkan segala wahana permainan air.
Meliputi kolam renang, snorkeling, kereta sawah, perahu bebek, motor ATV, hingga camping ground.
Setiap akhir pekan, wisata ini selalu dipadati oleh pengunjung baik dari lokal maupun luar Kabupaten Malang.
Terutama di hari libur, kunjungan wisatawan akan membludak.
Akan tetapi, pada libur Nataru 2025, kunjungan wisatawan diprediksi menurun jika dibandingkan pada Nataru 2024 lalu.
Pengelola Sumber Sira, Abidin Fahlefi mengatakan pada Nataru 2024, jumlah kunjungan mencapai 2500 pengunjung per hari.
"Melihat di tahun sebelumnya, biasanya meningkat dari yang biasanya 1000 pengunjung saat weekend kemudian pada libur Nataru mencapai 2500 pengujung," kata Abidin.
Akan tetapi, pada Nataru 2025, Abidin memprediksi kunjungan tak seperti tahun lalu.
Abidin menyadari kondisi cuaca di musim hujan ini bisa mempengaruhi jumlah kunjungan terlebih, wisata ini menjual wahana air.
Kendati demikian, pihak pengelola tetap meningkatkan keamanan agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.
"Kami tetap mengantisipasi dengan menyediakan payung, memperketat penjagaan, serta memberikan papan imbauan hati-hati agar pengunjung meningkatkan kewaspadaannya," urai Abidin.
Selain itu, untuk menarik minat pengunjung, pihak pengelola menyiapkan wisata sebaik mungkin untuk menyambut.
Mulai dari meningkatkan pelayanan, lalu merapikan akses masuk hingga ke area camping ground.
"Wahana akan kami upgrade, seperti flying fox yang sebelumnya hanya dililitkan ke badan sekarang ada kursinya. Wahana lain juga akan kami cat ulang untuk pembaruan," jelas Abidin.
Rencananya, pihak pengelola juga akan menyediakan hiburan elektun saat Nataru.
Pengunjung yang ingin bernyanyi bisa membayar kisaran Rp 20 ribu untuk 2 lagu.
Meskipun akan ada event yang akan disuguhkan saat Nataru, tiket masuk ke wisata tidak ada kenaikan.
Harga Tiket Masuk (HTM) ke wisata Sumber Sira nominalnya tetap Rp 5 ribu orang dari usia 3 tahun hingga dewasa.
Kemudian untuk parkir roda dua, pengunjung hanya perlu membayar Rp 3 ribu, roda empat Rp 10 ribu, dan bus Rp 25 ribu.
Menikmati Libur Nataru di NK Cafe Malang, Menu Kuliner Murah Bonus Spot Foto Alam |
![]() |
---|
Harga Tiket Masuk Taman Rekreasi Selecta Tetap, Meski Kini Ada Wahana Baru Dino Ranch |
![]() |
---|
Stasiun Malang Padat, Ribuan Penumpang KA naik dan Turun di Libur Nataru |
![]() |
---|
Dino Ranch jadi Wahana Baru di Taman Rekreasi Selecta, Ada Replika Dino yang Bisa Semburkan Api |
![]() |
---|
Koleksi Baru Batu Secret Zoo, Red Panda dan Jerapah Datang dari Jepang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.